Kantor berita Yonhap melaporkan, Pemakaman Roh akan diselenggarakan Jumat pagi di depan halaman istana kuno di Seoul dan terbuka untuk umum, kata kementerian dalam negeri.
Roh (62) melompat ke jurang sampai mati Sabtu dari seonggok batu di lereng gunung di kota kelahirannya. Dia mengakhiri hidupnya di tengah tudingan skandal korupsi yang mengirimkan beberapa anggota keluarganya dan orang-orang kepercayaannya ke penjara.
Menjabat presiden Korea Selatan dari 2003 sampai 2008, Roh bangga dengan citranya sebagai seorang `politisi yang bersih`. Namun citra itu kemudian ternoda setelah keluarganya menghadapi pemeriksaan atas tuduhan suap sebesar enam juta dolar AS, yang ditudingkan diberikan kepada mereka saat Roh menjabat presiden, oleh seorang pengusaha.
Para jaksa menghentikan pemeriksaan sesaat setelah kematian Roh. Dia adalah bekas presiden ketiga yang diperiksa berkaitan dengan tuduhan skandal korupsi.
Rata-rata sekitar 60.000 warga Korea Selatan telah memberikan penghormatan setiap harinya di tempat-tempat berkabung di seluruh negeri, termasuk salah satunya di kota kelahiran Roh di wilayah tenggara, di Desa Bongha, yang terletak sekitar 450 kilometer di tenggara Seoul, sejak Sabtu.
Istana Gyeongbok adalah istana terbesar dari Dinasti Joseon (1392-1910). Istana ini adalah salah satu dari tempat bersejarah di Korea Selatan, yang berlokasi di dekat kantor kepresidenan.
Setelah pelaksanaan `pemakaman rakyat`, jasad Roh kemudian akan dikuburkan di dekat kediamannya di Dewan Bongha, sesuai dengan keinginan mendiang, kata pemerintah.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009