Bogor (ANTARA) - Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Meulaboh, Provinsi Aceh, pada Rabu dini hari namun belum ada laporan tentang dampak gempa yang berpusat di laut sekitar 66 kilometer barat daya ibu kota Kabupaten Aceh Barat tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya yang dipantau ANTARA di Bogor, Rabu dini hari menyebutkan, titik gempa dengan kedalaman 11 kilometer itu berada di koordinat 3.56 Lintang Utara (LU) dan 96.01 Bujur Timur (BT).
Gempa yang terjadi pada pukul 02.36 WIB dan getarannya dirasakan II MMI di Banda Aceh itu merupakan gempa kedua yang melanda wilayah Indonesia dalam selang waktu empat jam.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Selasa pukul 22.10 WIB.
Gempa bumi kerap terjadi di Indonesia karena negara kepulauan terbesar di dunia ini terletak di jalur Cincin Api Pasifik.
BMKG mencatat setidaknya terjadi 11.573 kali aktivitas gempa bumi di Indonesia dalam berbagai magnitudo dan kedalaman selama 2019.
Aceh termasuk wilayah Indonesia yang rawan gempa. Bahkan, provinsi itu pernah dilanda gempa dahsyat dengan magnitudo 9,0 pada 26 Desember 2004.
Gempa 2004 yang berpusat di Samudera Hindia pada kedalaman sekitar 10 km dan terjadi sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh itu diikuti dengan gelombang tsunami setinggi sekitar 20 meter.
Bencana dahsyat yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang ini tidak hanya menyisakan duka bagi rakyat Aceh namun juga bagi banyak warga masyarakat di negara-negara seperti Thailand, India, dan Sri Lanka.
Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020