Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Israel menduga Venezuela dan Bolivia telah memasok uranium ke Iran, menurut sebuah dokumen kementerian luar negeri yang dibocorkan ke media.

"Kami memiliki informasi yang menurutnya Venezuela telah memberi uranium pada Iran untuk program nuklirnya," dokumen itu mengatakan.

"Tampaknya bahwa Bolivia juga pemasok uranium bagi program nuklir Iran," dokumen itu mengatakan, dan menambahkan bahwa Presiden Venezuela Hugo Chavez telah memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan Iran dengan Bolivia.

Dokumen itu mengatakan Venezuela akan membantu Iran mengelakkan sanksi yang dijatuhkan PBB.

Dokumen itu lebih lanjut menyatakan Iran telah mendirikan kelompok milisi Hizbullah di Venezuela utara dan di pulau Margarita di Venezuela

Iran telah membantah kecurigaan Barat dan Israel bahwa negara itu sedang mengembangkan senjata nuklir, menegaskan bahwa program nuklirnya adalah hanya untuk tujuan damai. Negara itu menolak permintaan PBB untuk menghentikan pengayaan uranium.

Chavez telah menyuarakan dukungan pada program nuklir Iran.

Pengeluaran dokumen itu tiba satu pekan sebelum Wakil Menlu Israel Danny Ayalon akan melakukan lawatan ke Honduras untuk menghadiri sidang umum Organisasi Negara Afrika )OAS) dalam langkah yang kementeian itu katakan akan menjdi kesempatan "untuk menantang penetrasi Iran dan Hizbullah ke kawasan tersebut".(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009