Jakarta (ANTARA) - Liga Sepak Bola Jerman (DFL) mengumumkan Selasa ini bahwa keputusan mengenai apakah Bundesliga bisa melanjutkan musim ini bulan depan dimundurkan satu pekan sampai 23 April.
Mengutip AFP, akibat pandemi virus corona, DFL menghentikan sementara liga elite sepak bola Jerman pada 13 Maret, sampai paling tidak 30 April.
Namun demikian, negosiasi diadakan untuk mencermati apakah Bundesliga bisa dilanjutkan pada awal Mei, sekalipun dilakukan di dalam stadion nyaris kosong setelah penonton menjadi salah satu yang harus lockdown demi membatasi penyebaran virus corona.
36 klub di divisi elite Jerman itu sedianya menggelar pembicaraan via panggilan konferensi Jumat nanti, namun pertemuan itu diundur sampai Kamis pekan depan.
Baca juga: Bundesliga terancam merugi, separuh klub divisi dua di ambang bangkrut
Baca juga: Perdebatan bergulir seputar dimulainya pelatihan klub Bundesliga
Komite eksekutif badan sepak bola Eropa UEFA juga akan membahas situasi ini via konferensi video pada 23 April.
Dalam satu pernyataan Selasa, DFL mengatakan penundaan di Jerman itu akan memberikan "waktu esktra" kepada klub-klub dan liga Jerman untuk bersiap menghadapi "keputusan mendatang" mengenai apakah pertandingan bisa dilanjutkan di dua divisi atas sepak bola Jerman.
Pada Rabu, Kanselir Jerman Angela Merkel akan menggelar pembicaraan mengenai kemungkinan relaksasi pembatasan di seluruh negeri yang diterapkan untuk membatasi ancaman virus corona.
Seandainya sepak bola Jerman melanjutkan lagi kompetisi Mei nanti, maka kemungkinan akan menjadi yang pertama di antara lima liga besar Eropa yang melanjutkan musim sejak dihentikan sementara di seluruh benua itu akibat wabah virus corona.
Baca juga: Bundesliga bisa jadi liga domestik pertama yang berlanjut
Ke-18 klub Bundesliga sudah kembali berlatih pekan lalu sekalipun dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dalam rangka jaga jarak sosial, bahkan di lapangan.
Korban meninggal dunia akibat virus corona di Jerman masih di bawah angka 3.000 orang.
Baca juga: Kasus infeksi corona di Jerman naik menjadi 123.016 kasus
Baca juga: Jerman akan akhiri karantina wilayah setelah 19 April
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020