Jakarta (ANTARA News) - Perpustakaan Nasional di Jakarta memamerkan sejumlah koleksi bersejarah, seperti naskah kuno (manuskrip) dan foto-foto mulai jaman Belanda hingga Kemerdekaan RI, selama empat hari sejak Senin.

Pameran dan bazar buku yang diselenggarakan di loby gedung Perpustakaan Nasional itu untuk memperingati HUT ke-29 Perpustakaan Nasional.

Naskah kuno yang dipamerkan antara lain buku primbon (ramalan) beaksara jawa kuno berisi tentang petunjuk mencari barang-barang hilang, tanda-tanda, baik dan buruknya hari serta lainnya. Naskah Jimat dari Aceh, yang berisi jimat dan berilustrasikan bintang delapan, sudut arah mata angin dan naga.

Parhelaan (Kalender Batak), yakni naskah berbentuk bambu bulat yang bertuliskan huruf dan bahasa Batak, yang berisi tentang perhitungan waktu, baik dan buruknya untuk melakukan pekerjaan atau melakukan pekerjaan tertentu.

Selain itu, ada foto-foto koleksi bersejarah, seperti foto Presiden Soekarno saat membuka acara Pemberantasan Buta Huruf di Jogjakarta pada 2 November 1946, foto Ki dan Nyi Hajar Dewantoro bersama puta-putrinya pada tahun 1920, dan Kongres Taman Siswa di Yogyakarta pada 1930.

Plt Ketua Perpustakaan Nasional Lilik Soelistyowati mengatakan, koleksi milik Perpustakaan Nasional yang dipamerkan ini dalam rangka memperingati HUT Perpustakaan Nasional pada 17 Mei.

"Koleksi-koleksi foto yang ada di Perpustakaan Nasional merupakan kerjasama antara kami dan Indonesian Pers Photo Service (IPPHOS) untuk menyimpan foto-foto bersejarah," katanya.

Menurut dia, pihaknya tidak hanya memiliki foto-foto bersejarah, tetapi juga memiliki naskah kuno, majalah langka dan surat kabar langka.

Majalah dan surat kabar langka yang dipamerkan itu, yakni majalah Soeara Taman Siswa edisi tahun VI pada Oktober 1932, Mataram, Surat Kabar Boedi-Oetomo tanggal 20 Mei 1921, Djogjakarta, Surat Kabar Kebangsaan untuk Indonesia Harian Umum tertangal 20 Mei 1953.

Lilik berharap, dengan adanya acara pameran ini minat baca masyarakat dapat meningkat dan kunjungan ke Perpustakaan Nasional dapat terus bertambah seiring jaman teknologi informasi saat ini.
(*)

Oleh
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009