Jakarta, (ANTARA News) - Indonesia merupakan potensi pasar terbesar di dunia bagi perkembangan bank Syariah, karena luas wilayah dan banyaknya penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, kata Pejabat Bank Negara Malaysia, Dato` Muhammad Ibrahim, di Jakarta, Senin.

Menurut Ibrahim, ditemui setelah pembukaan Muzakarah Cendikiawan Syariah Nusantara ke-3, besarnya populasi muslim Indonesia dibandingkan dengan negara Nusantara lainnya, akan memberikan ruang yang cukup lebar bagi berkembangnya bank syariah di Indonesia.

Menggenjot agar bank syariah berkembang lebih cepat dari yang diharapkan perlu adanya peningkatan kerjasama antar negara agar sehingga bank Syariah bisa menjadi penangkal dan jalan keluar dari krisis berikutnya.

"Saya yakin Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar di dunia untuk pengembangan Bank Syariah," kata dia.

Muzakarah Cendekiawan Syariah merupakan tema yang diangkat dalam pertemuan regional tahunan para cendekiawan syariah yang tergabung dalam Dewan Pengawas Syariah (DPS) asal Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand dan Indonesia.

Menurut, Mulya, saat ini aset Bank Syariah baru mencapai 2,2 persen dengan nilai aset Rp52 triliun atau jauh lebih kecil dari total aset per bankkan di Indonesia.

Namun kata dia, kendati total asetnya masih relatif kecil, namun pertumbuhannya cukup bagus mencapai 40 persen. "Ini menggambarkan pertumbuhan per bankkan Syariah Indonesia cukup bagus," kata dia.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009