Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro menyatakan 39 ABK itu dalam kondisi sehat dan stabil, sedang seorang ABK lainnya yang teridentifikasi sebagai pasien dalam pengawasan kini sudah dirawat di RSBP Batam.
"Yang bersangkutan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan serta 39 orang lainnya dalam keadaan sehat dan stabil," kata dia dalam pesan aplikasi, Selasa.
Baca juga: Pelni karantina KM Kelud setelah petugas terindikasi COVID-19
Ia mengatakan manajemen PT Pelni (Persero) terus memantau perkembangan kesehatan seluruh petugas kapal.
Perusahaan juga secara aktif melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal.
Yahya menjelaskan, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan COVID-19.
Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.
"Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi publik, seluruh petugas kapal memiliki risiko yang tinggi karena setiap hari bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang," kata dia.
Baca juga: KKP periksa ABK KM Kelud diduga terpapar Virus Corona
Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh otoritas di pelabuhan untuk meningkatkan protokol penanganan COVID-19 sesuai arahan Pemerintah.
"Kami mengharap kerjasama berbagai pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang. Dimulai dari 'screening' masuknya penumpang di terminal pelabuhan sampai dengan dermaga sebagai awal dari upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di atas kapal," kata dia.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020