Singapurta, (ANTARA News) - Harga minyak bertahan di atas 60 dolar AS per barel di perdagangan Asia, Senin, menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan ini.

Kontrak utama minyak mentah jenis ringan (light sweet crude) untuk pengiriman Juli di New York turun 33 sen menjadi 61,34 dolar per barel pada perdagangan pagi, demikian diktuip dari AFP.

Sementara harga minyak Luat Utara Brent untuk pengiriman Juli turun 23 sen menjadi 60,55 dolar.

Harga turun tipis karena kalangan investor mencairkan keuntungan menjelang pertemuan OPEC, Kamis.

"Kalangan trader melakukan aksi ambil untung dari pasar," kata Mark Pervan, analis komoditas senior di ANZ Bank di Melbourne.

"Mungkin ada pandangan bahwa lingkungan yang ada saat ini kurang mendukung penurunan produksi. Sejauh ini, OPEC tidak banyak membicarakan mengenai pemangkasan."

Menteri perminyakan Aljazair, Chakib Khelil seperti dikutip Dow Jones Newswire, Minggu, mengatakan, dia memperkirakan harga minyak akan menyentuh 70 dolar per barel tahun depan.

Krisis ekonomi dunia sampai akhir 2008 dinilai membuat permintaan minyak jatuh, sejalan dengan itu menggeret harga turun.

Harga minyak turun dari level tertinggi 147 dolar per barel pada Juli menjadi 32 dolar pada Desember karena permintaan pasar merosot namun kembali naik secara bertahap.

OPEC yang memompa sekitar 40 persen pasokan dunia, terus memangkas produksi sejak akhir tahun lalu dalalm mendongkrak harga.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009