Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Minggu, mengatakan, rencana pemerintah mengakuisisi saham perusahaan pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) masih dalam pembahasan tim inter-departemen dan diharapkan bisa segera mencapai kesepakatan.
"Kalau sudah ada kesepakatan, hasilnya akan kita sampaikan kepada menteri keuangan sekaligus menanyakan apakah pemerintah pusat mau membeli saham PT Newmont," kata Purnomo Yusgiantoro usai menghadiri seminar Ketahanan Keluarga yang diselenggarakan Dharma Wanita Departemen ESDM.
Dijelaskan Purnomo, setelah laporan interdep disampaikan kepada menteri keuangan, dia akan mempertimbangkan apakah pemerintah pusat memiliki dana cukup untuk membeli saham PT Newmont untuk 2008-2009, karena nilainya cukup besar.
Menurut dia, menteri keuangan sebagai bendahara negara yang menentukan siapa pembeli saham PT Newmont, apakah pemerintah pusat atau bukan.
"Kalau yang akan membeli saham itu bukan pemerintah pusat, maka keputusannya dikembalikan ke Departemen ESDM, untuk dialihkan kepada prioritas kedua yakni pemerinath daerah," katanya.
Sedangkan rencana akuisisi saham pada 2006-2007, kata dia, telah diserahkan kepada daerah untuk langsung melakukan negosiasi dengan PT NNT, sesuai amanah arbitrase internasional.
"Saya sudah mengirim surat kepada pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan amanah soal rencana akuisisi saham tahun 2006-2007," katanya.
Sedangkan, untuk akuisisi sahan tahun 2008-2009 masih dihitung dan dibahas, harganya oleh tim interdep dari departemen keuangan, departemen ESDM, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Melalui pembahasan di tim interdep kita upayakan kepada PT Newmont untuk mendapatkan diskon," katanya.
Sementara itu, Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Departemen ESDM, Bambang Setiawan, mengatakan, yang menentukan siapa pembeli saham PT Newmont adalah menteri keuangan.
"Tugas saya cuma menghitung perkiraan berapa besar nilai saham PT Newmont yang akan diakuisisi pemerintah, berdasarkan aset yang dimiliki PT Newmont," katanya.
Prakiraan nilai saham tersebut, katanya, akan dibahas pada rapat tim interdep untuk menentukan berapa harga saham yang akan dinegosiasikan dengan PT Newmont.
"Setelah ada kesepakatan di tim interdep, hasilnya baru disampaikan kepada menteri keuangan," katanya.
Menurut Bambang, belum tahu siapa yang akan membeli saham PT Newmon, tapi kalau pemerintah pusat yang beli akan menggunakan dana sendiri, tidak pinjam dari pihak lain.
Ramainya wacana akusisi saham PT NNT, setelah arbitrase internasional pada 31 Maret 2009, memutuskan pemenangan gugatan Indonesia dan mengharuskannya perusahaan pertambangan Amerika Serikat tersebut melakukan divestasi 17 persen saham kepada pemerintah Indonesia.
Menyikapi amanah arbitrase internasional tersebut, pemerintah telah membentuk tim interdep melakukan penghitungan harga saham divestasi tahun 2008-2009.
Kemudian, kepastian pemerintah pusat akan menggunakan hak divestasi saham Newmont akan diputuskan oleh departemen keuangan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009