Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 8 jULI 2009 mendapatkan dukungan dari 14 juta orang anggota komunitas Guangdong di Indonesia.

Dukungan tersebut disampaikan Ketua Umum Federasi Guangdong Indonesia, Sugeng Prananto, pada Konferensi Kelima Federasi Perkumpulan Guangdong se-dunia di Hall D Arena Pekan Raya Kemayoran, Jakarta, Minggu malam.

Sugeng dalam sambutan di hadapan Presiden Yudhoyono mengatakan, pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Yudhoyono telah menunjukkan hasil memuaskan dalam berbagai bidang, terutama di bidang penegakan hukum, perdagangan serta pertanian.

Hasil memuaskan itu, kata Sugeng, diharapkan dapat diteruskan dengan pemerintahan yang juga dipimpin oleh Presiden Yudhoyono pada periode pemerintahan berikutnya.

"Jalan masih panjang, dan kami berharap perjuangan ini dapat diteruskan seperti slogan yang sering terdengar dari Bapak Presiden SBY, `lanjutkan`," kata Sugeng dengan suara lantang.

Ia juga mengatakan, kerjasama antara Indonesia dan China sebagai negara asal komunitas Guangdong saat ini telah terjalin secara baik di berbagai bidang.

Kerjasama itu, menurut dia, hanya dapat terjaga dengan adanya stabilitas dan kepastian hukum, seperti yang telah dirasakan selama lima tahun masa pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono.

"Itulah sebabnya peranan kepemimpinan Bapak Presiden SBY di masa yang akan datang sangat kami harapkan. Kami berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi segala cita-cita Bapak Presiden dapat sekali lagi memimpin negara kita yang tercinta, Indonesia," kata Sugeng.

Dia menyatakan, Federasi Perkumpulan Guangdong Indonesia yang beranggotakan sekitar 14 juta orang yang mewakili sekitar 80 persen dari 17 juta orang keturunan Tionghoa di seluruh Indonesia sangat mendukung kepemimpinan Presiden Yudhoyono.

"Hidup Bapak Presiden SBY, lanjutkan," kata Sugeng menutup sambutannya yang diikuti gemuruh tepuk tangan peserta konferensi.

Konferensi Kelima Federasi Perkumpulan Guangdong se-dunia diikuti oleh 2.500 peserta yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Konferensi yanng berlangsung pada 22-24 Mei 2009 bertujuan mempererat hubungan etnis serta mitra bisnis di antara komunitas Guangdong di dunia.

Presiden Yudhoyono dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah konferensi kelima Federasi Perkumpulan Guangdong se-dunia.

Kepala Negara mengatakan, keberhasilan Indonesia selama lima tahun terakhir menciptakan stabilitas dan keamanan dalam negeri. Presiden juga memaparkan demokrasi yang semakin tumbuh berkembang di Indonesia sebagai hasil reformasi sejak sepuluh tahun lalu.

Presiden juga menyampaikan keberhasilan Indonesia mengatasi krisis keuangan global yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi tetap positif di tengah kondisi sulit.

Indonesia, kata Presiden, tentu akan terus melanjutkan keberhasilan tersebut karena upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah usaha yang tidak mengenal kata usai.

Presiden Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani hanya sekitar 30 menit berada di tempat acara. Setelah menyampaikan pidato, Presiden langsung meninggalkan tempat acara tanpa mengikuti rangkaian acara selanjutnya.

Menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang hadir dalam acara terebut, antara lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009