Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Muhaimin Iskandar menyatakan pihaknya hingga kini belum membicarakan jatah menteri dari partainya dengan Capres/Cawapres SBY-Boediono yang didukungnya.
"Belum, belum kita bicarakan. Itu rahasia, nanti sajalah," katanya di sela-sela menghadiri Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) dan Konsolidasi Pemenangan Pilpres 2009 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu.
Didesak tentang jumlah menteri yang diharapkan PKB, ia mengatakan hal itu tentu disesuaikan dengan kinerja parpol dalam memenangkan pasangan SBY-Boediono pada pilpres yang akan berlangsung pada 8 Juli 2009 itu.
"Ya, sesuai kinerja-lah," katanya, menanggapi informasi bahwa PKS dikabarkan sudah mengantongi persetujuan SBY untuk empat jatah menteri yakni Menkominfo (Tifatul Sembiring), Mentan (Suswono), Menristek (Suhana), dan Mensos (Salim Aldjufri).
Dalam kesempatan itu, Muhaimin Iskandar mengaku siap memenangkan pasangan SBY-Boediono untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2009-2014.
"PKB akan menggunakan mesin dan kekuatan struktural partai untuk kemenangan SBY-Boediono. PKB akan mengerahkan kekuatan utamanya yakni caleg yang sukses dan yang gagal, jajaran struktural, dan kultural kiai serta `jam`iyahan` (jamaah yang teroganisir)," katanya.
Oleh karena itu, ia mematok target kemenangan SBY-Boediono di Jatim berkisar 30-40 persen, meski diakui suara PKB menurun hingga 5,4 persen dibanding Pemilu 2004.
"Penurunan itu terjadi akibat persoalan Pemilu 2009 yang memang kompleks, seperti DPT (daftar pemilih tetap) yang bermasalah," katanya.
Hasil Pemilu 2009 mencatat perolehan kursi PKB di DPRD kabupaten/kota se-Indonesia hanya 210 kursi, padahal Pemilu 2004 mencapai 428 kursi.
Untuk kursi PKB di DPRD provinsi tercatat 13 kursi pada Pemilu 2009, sedangkan Pemilu 2004 sebanyak 31. Untuk kursi PKB di DPR RI tercatat 12 pada Pemilu 2009 dan 26 pada Pemilu 2004.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009