Menurut saksi mata Aly (31) seorang warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Salah satu sepeda motor yang ditumpangi orang yang belum diketahui identitas dirinya itu, memotong truk, namun karena di depan truk ada kendaraan yang melaju berlawanan, sehingga motor tersebut ditabrak truk.
"Kejadiannya berlangsung cepat, sepeda motor dan pengendaranya terseret hingga ke ban belakang truk. Semula timbul percikan api dari sepeda motor yang menjalar ke ban truk dan menyebabkan truk terbakar. Tadi ada suara ledakan," katanya.
Saat tabrakan tersebut dia berada tidak jauh dari salah satu rumah toko (ruko) yang ada di Jalan Hangtuah.
Ia mengatakan, lalu lalang kendaraan di depan rukonya ramai pada Ahad petang dan saat itulah ia melihat ada sepeda motor yang menyalib truk di depannya namun lajunya tertahan karena ada mobil dari arah berlawanan di depannya dan saat itulah terjadi tabrakan.
Menurut dia, truk dengan nomor flat kendaraan B 9608 KV tidak dapat mengelak saat menabrak dua sepeda motor yang berada persis di depannya yakni sepeda motor Honda Mega Pro dengan flat kendaraan nomor BM 2393 EA dan Honda Revo BM 4187 ED.
Kedua kendaraan tersebut digilas hingga ke belakang truk dan tabrakan tersebut menimbulkan percikan api dari salah satu sepeda motor hingga api menjalar membesar dan membakar truk yang telah berhenti di tengah jalan.
"Suara ledakannya cukup besar. Kami semua di sekitar sini terkejut," kata Aly. Saat menghubungi ANTARA, dia sedang sibuk bersama warga lain memadamkan api yang berkobar di truk dengan memanfaatkan air selokan.
Api walau dapat dipadamkan, dua pengendara motor tewas di tempat, dua motor korban yang belum diketahui identitasnya itu hangus terbakar.
"Truk fuso ini tampaknya membawa peralatan elektroniknya karena banyak terlihat serpihannya keluar dari truk yang hangus. Supir bersama kernetnya saya lihat dapat melompat keluar," katanya.
Sementara itu, lalu lintas jalan lintas Duri-Dumai yang juga merupakan jalan lintas timur Sumatera di ruas Balai Makam macet total.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
