Seoul (ANTARA) - Korea Utara pada Selasa menembakkan apa yang diyakini sebagai rudal jelajah jarak dekat ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang, dalam serangkaian uji coba senjata terbaru negara terkurung tersebut, demikian Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

Militer Korea Selatan sedang memantau perkembangan lebih lanjut. Sementara itu pejabat intelijen AS dan Korea Selatan membuat lebih banyak analisis peluncuran tersebut, kata JCS.

Rudal itu memiliki jangkauan sekitar 150 km, kata JCS kepada wartawan. Sejumlah pesawat militer juga tampak terlibat dalam latihan tersebut.

Korea Utara menggelar latihan militer selama beberapa pekan, termasuk sejumlah peluncuran rudal balistik jarak dekat dalam akhir-akhir ini. Maret lalu Korut melepaskan sembilan rudal balistik dan empat putaran uji coba, menurut para analis.

Pada Minggu media pemerintah Korut melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong Un mengunjungi pangkalan udara dan menyaksikan latihan pesawat tempur negara tersebut.

Dua pekan sebelumnya (29/3), JCS juga menyatakan bahwa pihaknya telah menyaksikan Korut menembakkan rudal-rudal balistik jarak pendek. Menurut JCS, latihan militer Korut di tengah pandemi corona merupakan tindakan yang tidak pantas dan harus segera dihentikan. Di tengah negara-negara lain sibuk menghadapi pandemi corona, Korut sampai saat ini belum melaporkan adanya kasus-kasus corona yang menginfeksi warganya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Parlemen Korea Utara bertemu di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Korut tembakkan lebih banyak rudal di tengah pandemi corona
Baca juga: Korut sebut Trump tawarkan kerja sama penanganan virus corona

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020