Kami menanyakan siapa-siapa saja yang pernah kontak dengan yang bersangkutan, baik keluarga, ataupun tetangga pasien
Pamekasan (ANTARA) - Tim Penanggulangan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan Provinsi Jawa Timur Selasa menelusuri para kerabat dan warga yang pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona (COVID-19) asal Kecamatan Proppo, Pamekasan.
"Ini kami lakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penularan pada orang lain, mengingat jenis virus ini penularannya sangat cepat," kata Direktur RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan dr Farid Anwar kepada ANTARA di Pamekasan, Selasa.
Baca juga: Sampang dan Sumenep berusaha bertahan di "zona hijau" COVID-19
Ia menjelaskan penelusuran pada orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif itu dilakukan setelah tim RSUD Pamekasan melakukan pendataan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pasien.
"Kami menanyakan siapa-siapa saja yang pernah kontak dengan yang bersangkutan, baik keluarga, ataupun tetangga pasien," kata Farid.
Baca juga: ACT Jawa Timur bagikan masker kain untuk masyarakat Surabaya
Warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu merupakan petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Kabupaten Sampang dan yang bersangkutan tinggal di Kabupaten Pamekasan yakni di Kecamatan Proppo.
Pasien ini sebenarnya telah diketahui oleh tim Satgas COVID-19 Pamekasan pada hari ke-7 setelah pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan bahwa narasumber yang mengisi pelatihan persiapan pelaksanaan haji di Surabaya positif terpapar virus corona.
Baca juga: Polda Jawa Timur tindak ribuan orang terkait jaga jarak fisik
Satgas COVID-19 Pamekasan langsung melakukan pencarian dan yang bersangkutan dinyatakan dalam status orang dalam pemantauan (ODR).
Tim menyarankan agar melakukan isolasi mandiri. Lalu pada hari ke-14 yang bersangkutan mengalami gejala sakit.
Awalnya, yang bersangkutan direncanakan hendak periksa di Pamekasan, namun karena tugas kerjanya di Kabupaten Sampang, maka ia diperiksa di RSUD Sampang.
Sampel spesimennya diambil lalu dikirim ke laboratorium Kemenkes RI dan hasilnya diketahui 12 April 2020 sekitar pukul 15.00 WIB bahwa yang bersangkutan positif.
Menurut Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar sejak dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 itu pasien langsung dirujuk dan diisolasi di RSUD Pamekasan.
"Sejak kemarin siang yang bersangkutan langsung dirujuk ke RSUD Pamekasan dan dirawat di ruang isolasi RSUD Smart Pamekasan," kata Farid.
Pasien positif corona asal Kecamatan Proppo Pamekasan ini merupakan pasien ketiga yang dirawat di RSUD Pamekasan.
Pasien lainnya asal Kecamatan Larangan, seorang pasien lagi asal Kecamatan Pademawu.
"Tapi pasien yang berasal dari Kecamatan Pademawu ini telah meninggal dunia," kata Farid menjelaskan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020