Kuwait (ANTARA News/Reuters) - Beberapa prajurit AS telah dikonfirmasi menjadi korban pada kasus pertama flu babi atau H1N1 di Kuwait, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, KUNA, Sabtu, mengutip keterangan seorang pejabat pemerintah.

Virus itu dideteksi pada sejumlah prajurit yang sedang transit di Kuwait dan beberapa prajurit dikarantina di pangkalannya untuk dirawat dan sebagian telah meninggalkan negeri tersebut, kata KUNA.

Ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi di Teluk, wilayah pengekspor terbesar minyak dunia dan tempat dimana pangkalan logistik militer AS untuk mendukung operasi di Irak berada.

"Prajurit Amerika, yang nama dan usia mereka tak diungkapkan, singgah di Kuwait. Mereka diperiksa dan diberikan obat yang sesuai," kata Wakil Menteri Kesehatan Kuwait Ibrahim al-Abdullah kepada KUNA.

Dalam satu pernyataan kepada KUNA, Kedutaan Besar AS menyatakan, "Kami mengetahui bahwa beberapa kasus influensa H1N1 telah dikonfirmasi untuk sementara di kalangan personel militer AS yang bertugas di luar negeri, termasuk tentara yang singgah melalui pangkalan militer AS di Kuwait."

Kedubes AS menjamin mereka sebelumnya tidak melakukan kontak dengan penduduk Kuwait.

Perincian lebih lanjut direncanakan diberikan pada pengumuman hari Minggu ini, demikian KUNA. Sementara para pejabat kesehatan belum dapat dimintai komentar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan wabah virus flu babi H1N1 telah menyerang lebih dari 11.000 orang di 42 negara dan menewaskan 86 orang. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009