Cuma dari kebiasaan saja di kalangan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan perlu dipraktikkan secara berkelanjutan sehingga akan menjadi biasa
Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 103 mahasiswa S1, S2, dan S3 Universitas Udayana (Unud) Bali telah mengikuti sidang akhir, meliputi sidang skripsi, tesis, dan disertasi secara daring karena pandemi COVID-19.
"Sidang 'online' (daring) ini sudah diberlakukan setelah tanggal 16 Maret 2020, kalau jumlah pastinya ada di masing masing fakultas dan pasca. Secara keseluruhan 103 itu tercatat dari awal menerapkan sampai kemarin, tanggal 23 Maret 2020," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Bali, Prof. I Nyoman Gde Antara, dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan tidak ditemukan masalah yang signifikan dalam penerapan sidang akhir secara daring itu dalam sistem IT Unud.
"Beberapa kuliah dan evaluasinya juga sudah dilakukan dengan 'online'. Cuma dari kebiasaan saja di kalangan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan perlu dipraktikkan secara berkelanjutan sehingga akan menjadi biasa," katanya.
Ia menambahkan untuk tata tertib sidang daring kurang lebih sama dengan pelaksanaan sidang konvensional, hanya saja ada penyesuaian dengan sistem selama pandemi COVID-19.
Terkait dengan prosedur seminar skripsi, tesis, dan disertasi daring, yaitu melakukan pendaftaran mahasiswa dengan mengunggah dokumen ujian ke email atau Whatsapp atau aplikasi lainnya yang dipergunakan masing-masing program studi.
Selanjutnya verifikasi dan penjadwalan, yaitu operator SIMAK prodi melakukan verifikasi pendaftaran dan kemudian membuat jadwal disertai dengan mengirimkan dokumen ujian kepada mahasiswa, dosen pembimbing, dan dosen penguji.
Setelah itu, dari dosen pembimbing 1 akan memberikan undangan ke mahasiswa, dosen pembimbing 2 dan dosen penguji melalui webex Unud untuk bergabung di suatu ruang pertemuan secara daring pada tanggal yang sudah dijadwalkan.
Tahap selanjutnya, 15 menit sebelum jadwal ujian, ruang pertemuan dibuka. Semua peserta melalui aplikasi masing-masing melakukan uji koneksi video, koneksi suara, uji berbagai "slide" persentasi oleh mahasiswa.
"Seminar dimulai, kemudian mahasiswa presentasi hasil penelitiannya, masuk ke sesi diskusi, penentuan kelulusan dan pengumuman kelulusan, dilanjutkan dengan pengiriman nilai ujian," katanya.
Baca juga: Cegah COVID-19, Universitas Negeri Manado perpanjang kuliah daring
Ketua Unit Sumber Daya Informasi (USDI) Universitas Udayana Bali mencatat 103 mahasiswa tersebut merupakan gabungan semua strata, yaitu S1, S2, S3, meliputi proposal skripsi dan skripsi atau tugas akhir, ujian proposal tesis, ujian hasil tesis, ujian tesis, ujian proposal disertasi, ujian hasil disertasi, ujian tertutup disertasi.
"Tanggal 20 ini akan ada ujian terbuka juga di Fakultas Ilmu Budaya, nanti disiarkan melalui 'channel' Youtube bagi yang ingin menonton. Ujiannya menggunakan webex Universitas Udayana dan untuk diketahui platform yang kami gunakan adalah webex," katanya.
Ada juga yang mengikuti web seminar sampai 370 peserta di antaranya terdiri atas dosen dan peneliti.
"Jadi selain 'online' ujian, digunakan juga untuk rapat-rapat seminar dan lainnya. Web seminar ini, ada dosen dan ada yang memang peneliti saja, bertujuan untuk membahas COVID-19 ini," ucap Putra Sastra.
Baca juga: Unhas beri subsidi pulsa untuk dukung kuliah daring
Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi selenggarakan kuliah daring
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020