Jakarta (ANTARA News) - Setelah melihat kondisi dan animo masyarakat di berbagai daerah yang menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin kembali negeri ini, Gerakan Pro SBY (GPS) berharap agar pemilu presiden (pilpres) 2009 bisa berlangsung satu putaran.
Selain menghemat biaya, GPS juga melihat bahwa masyarakat sudah mulai jenuh dengan proses politik dan menginginkan agar ekonomi riil bisa bergerak kembali secara normal, demikian keterangan tertulis GPS yang diterima di Jakarta, Sabtu, sehubungan deklarasi GPS Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Selain di NAD, GPS sudah hadir di wilayah Sumatra lainnya, Jawa, Kalimantan, dan kawasan timur Indonesia.
Dalam deklarasi di Banda Aceh ini, selain ketua umum GPS, Suratto Siswodihardjo, hadir juga Ketua Bidang Profesional Andri Sudibyo, Ketua Bidang Jaringan dan Wilayah Ir Agus Muldya MM, Wakil Sekjen Hasanuddin M kholil, dan Ketua Perkumpulan Penggemar Vespa Seluruh Indonesia, Rachman.
Mengenai kehadiran GPS di NAD, Ketua Umum Gerakan Pro SBY (Susilo-Budiono Yes) Suratto Siswodihardjo mengatakan, ?Semoga kehadiran GPS di bumi Aceh ini bisa menambah kedamaian dan keamanan yang sudah tercipta serta ikut mendukung percepatan pembangunan dengan semangat persatuan dan persaudaraan.
Ia mengatakan, kedamaian dan keamanan di NAD terus dapat dipelihara agar proses pembangunan yang bertujuan menyejahterakan seluruh rakyat aceh segera terwujud.
Sementara itu Ketua GPS Aceh Syamsudin berharap situasi Aceh ke depan akan semakin lebih baik dengan dilanjutkannya kepemimpinan SBY. "Kami di Aceh, saat ini bersyukur sudah tercipta kedamaian dan keamanan pada masa pemerintahan bapak SBY," ujar syamsudin.
Syamsudin menambahkan, keberadaan GPS Aceh dapat menjadi wadah pemersatu masyarakat dimanapun keberadaannya dan menjadi tempat yang sehat untuk mewujudkan apirasi positif yang berkembang di masyarakat.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009