Kepala Seksi Base Operasional Lanud Iswahyudi Magetan, Mayor Penerangan Ali Sudibyo, Jumat sore, mengatakan, dugaan tersebut berdasarkan laporan terakhir yang diperoleh dari Lanud Iswahyudi, menyebutkan masih ada satu lagi yang kurang.
"Informasinya masih ada satu yang kurang, dengan identitas awal, perempuan ibu-ibu. Namun, atas nama siapa, kami sendiri yang di lapangan tidak tahu. Makanya, penyisiran masih terus dilakukan smaksimal kita mampu," ujarnya.
Menurut dia, hingga saat ini masih ada pihak keluarga korban yang mencari ibunya. Oleh karena itu, selain evakuasi bangkai pesawat, timnya juga masih melakukan evakuasi terhadap korban jenazah yang dimungkinkan masih ada.
Namun, karena hari telah gelap, maka proses evakuasi dihentikan sementara, dan akan berlanjut besok. Proses evakuasi sendiri diakhiri sekitar pukul 18.00 WIB.
"Selain hari sudah gelap, alasan proses evakuasi dihentikan adalah cuaca di Magetan yang cenderung hujan pada sore atau malam hari," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kendala yang dialami di lapangan masih sama seperti sebelumnya, yakni keterbatasan persediaan alat berat. Selama ini alat yang digunakan oleh tim evakuasi, adalah satu "beco" atau alat berat dan traktor.
"Kita juga terkendala dengan jumlah alat pemotong yang terbatas. Padahal, Anda tahu sendiri, tubuh pesawat Hercules sangat besar. Sehingga kami merasa kesulitan dengan jumlah alat pemotong yang terbatas," terangnya.
Meski demikian, pihaknya menargetkan, proses evakuasi puing-puing pesawat akan selesai dilakukan dalam tiga hari kedepan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009