Apa yang terjadi itu hendaknya kita jadikan pelajaran bahwa kita harus saling mendukung
Timika (ANTARA) - Aparat TNI dan Polri yang bertugas di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menyatakan komitmen bersama untuk terus merawat dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan tugas menjaga stabilitas keamanan di wilayah ini.
Komitmen bersama itu dikemukakan Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata dan Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan saat memimpin apel bersama pimpinan satuan TNI dan Polri di Mimika bertempat di Mako Polres Mimika Jalan Agimuga, Mile 32, Timika, Senin.
"Kemarin kita telah mengetahui bersama kejadian di Polres Mamberamo Raya. Apa yang terjadi itu hendaknya kita jadikan pelajaran bahwa kita harus saling mendukung,
kita tidak bisa melaksanakan tugas sendiri tanpa bantuan rekan kita dari TNI. Untuk itu kebersamaan itu harus kita jaga, jangan sampai terjadi hal yang demikian," kata AKBP Era Adhinata.
Baca juga: Tiga anggota Polri meninggal dalam bentrok dengan TNI di Mamra
Kapolres mengatakan di tengah situasi darurat wabah pandemi COVID-19 yang kini melanda Indonesia, termasuk di wilayah Mimika, termasuk adanya serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dibutuhkan kerja sama yang harmonis dan terpadu antara TNI, Polri dan elemen masyarakat lainnya.
Apalagi, jumlah personel Polres Mimika cukup terbatas, sehingga sangat membutuhkan dukungan dari unsur terkait lainnya.
"Jumlah personel Polres Mimika saat ini sangat minim untuk bisa hadir dalam setiap kegiatan, dimana saat ini kita menghadapi wabah COVID-19 dan KKB. Kami bersyukur karena Polres Mimika terus mendapat bantuan dari rekan-rekan kita yaitu BKO Brimob dari Polda Kalimantan Tengah. Ada juga banyak satgas dari berbagai satuan TNI-Polri yang membantu kami dalam tugas operasional di lapangan," ujar AKBP Era Adhinata.
Dandim Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan menyambut baik kegiatan apel bersama jajaran TNI dan Polri di Mimika tersebut.
Dandim mengaku menerima perintah langsung dari Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab untuk menggelar apel garnizun menyikapi insiden di Mamberamo Raya yang melibatkan oknum prajurit TNI dan Polri pada Minggu (12/4).
"Saya sebagai pribadi dan atas nama segenap personel TNI Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang terjadi di Mamberamo Raya. Kami berharap dampak dari kejadian itu tidak meluas dan tidak terjadi di Timika," ujar Letkol Nainggolan.
Baca juga: Soal bentrok TNI-Polisi, Mahfud: Bukan gejala umum
Dandim mengakui beban tugas yang dihadapi aparat TNI dan Polri di wilayah Mimika semakin berat, terutama setelah masuknya KKB dari sejumlah kabupaten tetangga ke wilayah Mimika.
"KKB yg dulunya berada di sektor-sektor di Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Nduga, sekarang semua sudah gabung di wilayah Mimika. Untuk itu, kita di sini harus tetap menjaga sinergi karena tidak bisa satu satuan saja dari TNI-Polri yang menangani, tapi kita semua harus ikut membantu, termasuk pemda dan instansi terkait lainnya," kata Letkol Nainggolan.
Sejumlah pimpinan TNI dan Polri yang hadir dalam apel konsolidasi itu, antara lain Letkol Laut Pelaut Yadi Mulyadi selaku Komandan Lanal Timika, Lekol Lek Adi Siswanto selaku Komandan Satuan Radar Timika, AKBP Naomi Giay selaku Pamen Polres Mimika, Kompol I Nyoman Punia selaku Wakapolres Mimika, dan sejumlah perwira di lingkungan Polres Mimika dan BKO Brimob Polda Kalteng.
Baca juga: Polisi korban bentrokan di Kasonaweja dievakuasi ke Jayapura
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020