Tarakan (ANTARA) - Realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) periode Januari hingga Desember 2019 mencapai kurang Rp7,637 triliun.

Nilai ini melampaui target hingga 127 persen dari rencana investasi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019 sebesar Rp6 triliun. Sejalan dengan realisasi investasi, capaian rencana investasi 2019 juga telah melebihi target.

Dari target rencana investasi RPJMD sebesar Rp9,81 triliun, realisasi rencana investasinya mencapai Rp43,668 triliun.

"Sesuai laporan dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara, seluruh capaian realisasi investasi tersebut, berasal dari dua penanaman modal. Yakni Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), total ada sebanyak 379 proyek," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie dalam siaran pers diterima di Tarakan, Senin.

Terdiri dari PMA sebanyak 139 proyek, dan PMDN sebanyak 240 proyek. Dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 4.717 orang. Yakni, sebanyak 211 tenaga kerja asing (TKA) dan 4.506 dari tenaga kerja Indonesia atau tenaga kerja lokal.

Diungkapkannya bahwa sesuai laporan yang disampaikan oleh Plt Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltara, realisasi investasi berdasarkan sektor usaha, nilai investasi tertinggi berada di sektor primer. Yakni tanamanan pangan, perkebunan, peternakan dan pertambangan.

“Untuk realisasi di sektor primer, khusus di PMDN saja total realisasinya mencapai Rp 3,9 triliun,” kata Irianto.

Dalam tiga tahun berturut - turut capaian investasi di Kaltara terus mengalami fluktuatif. Pada periode tahun 2017 capaian realisasi di Kaltara sebesar Rp 2,3 triliun atau 68 persen dari target RPJMD sebesar Rp 3,4 triliun. Pada 2018, terjadi penurunan sebesar 2,5 persen dengan nilai capaian realisasi sebesar Rp2,2 triliun atau mencapai 49 persen dari nilai target RPJMD sebesar Rp 4,6 triliun.

Sementara pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 381 persen dari tahun sebelumnya. Dengan nilai capaian sebesar Rp7,637 triliun atau mencapai 127 persen dari nilai target RPJMD sebesar Rp6 triliun.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020