Surabaya (ANTARA News) - Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng membantah penilaian pemerintahan terganggu karena baik Presiden Susilo Yudhoyono maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mencampurkan kepentingan pemerintahan dengan kampanye presidensial mereka.

"Masyarakat tidak perlu khawatir Presiden tidak menjalankan pemerintahan. Sebagai incumbent tugas presiden menjalankan pemerintahan, dan kalau rakyat melihatnya baik tentu keuntungan bagi Presiden Yudhoyono," kata Andi di sela-sela kunjungan Presiden Yudhoyono di Surabaya, Jumat.

Menurutnya, presiden sudah berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan dengan baik hingga akhir masa jabatannya.

"Kalau amanah dan tugas ini tidak dijalankan dengan baik, tentu rugi sendiri dia," katanya.

Andi juga membantah jika acara pertemuan dengan sejumlah ulama Kamis (21/5) malam dan ibadah sholat Jumat di Masjid Sunan Ampel yang dilakukan Presiden Yudhoyono lebih untuk kepentingan pilpres.

"Presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan sewaktu-waktu tentu boleh melakukan silaturahmi dengan siapa saja termasuk para kyai dan ulama yang ingin bertemu beliau untuk menanyakan berbagai masalah yang akhir-akhir ini terjadi," katanya.

Sementara mengenai shalat Jumat di Masjid Sunan Ampel, Andi mengatakan sebagai seorang muslim presiden bisa shalat di mana saja.

"Kebetulan masjidnya kan dekat dengan acara presiden meninjau jembatan Suramadu," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009