Bandarlampung (ANTARA) - Avin Al Fatih Undar Kusuma, salah satu mahasiswa asal Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung terjun menjadi relawan COVID-19 atas kepeduliannya terhadap pandemi COVID-19.

"Awal mula saya tergugah menjadi relawan COVID-19, terjadi ketika ada seorang teman yang aktif dalam organisasi UKM KSR PMI di kampus, melakukan pendataan relawan Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandarlampung yang bekerjasama dengan BPBD Kota Bandarlampung beserta PMI," ujar Avin Al Fatih, saat dihubungi, di Bandarlampung, Senin.

Baca juga: Kapolri minta jajarannya bantu mobilitas petugas kesehatan saat PSBB

Ia mengatakan, keinginannya menjadi relawan COVID-19 terbentuk atas keprihatinan melihat situasi di tengah pandemi COVID-19.

"Saat ini banyak sekali masyarakat yang membutuhkan bantuan, namun tidak banyak orang yang memperoleh izin dari keluarga untuk terjun sebagai relawan sebab adanya bahaya penyebaran COVID-19," katanya pula.

Menurutnya, pengalaman aktif terjun sebagai relawan bencana, telah membuat dirinya mantap terjun sebagai relawan kemanusiaan di tengah pandemi COVID-19.

"Penolakan dari orang tua pasti selalu terjadi, sebab risikonya dapat fatal, namun ketika saya berikan penjelasan akhirnya orang tua mengerti sebab protokol kesehatan ketat pun diterapkan oleh Palang Merah Indonesia bagi relawan," katanya lagi.

Menurut Avin, sebagai generasi muda, dirinya harus ikut serta membantu negara dan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Semua saya lakukan secara sukarela, hanya ada satu hal yang saya harapkan sebagai generasi muda yaitu berguna bagi banyak orang, dengan bergotong royong pasti banyak yang dapat diselamatkan," kata dia pula.

Baca juga: 558.205 orang jadi relawan tim desa lawan COVID-19
Baca juga: Ridwan Kamil minta Karang Taruna bergerak tanggulangi COVID-19
Baca juga: 1.442 masyarakat umum mendaftar Relawan Kemendikbud, tangani COVID-19

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020