Upaya pemadaman berlangsung cepat

Jakarta (ANTARA) - Kabel optik bawah tanah milik PLN di jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terbakar pada Senin, diduga korsleting listrik.

Kepala Seksi Data dan Informasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan, Suparman menyebutkan kabel optik tersebut diduga sudah tua dan tidak terawat.

"Kejadian jam 10.45 WIB tadi pagi, sudah ditangani, diduga korsleting karena sudah tidak terawat lagi," kata Suparman saat dihubungi ANTARA.

Sudin PKP Jaksel mengerahkan satu unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Pemadaman pun dilakukan menggunakan tabung apar (alat pemadam api ringan).

Upaya pemadaman berlangsung cepat sekitar pukul 11.15 WIB percikan api dari kabel berhasil dipadamkan.

Menurut Suparman, api yang ditimbulkan oleh kebakaran kabel listrik tidak begitu besar, hanya saja asap yang muncul cukup banyak hingga menarik perhatian warga sekitar.

Baca juga: Minggu (22/3), lima titik wilayah Jaksel disemprot disinfektan

Baca juga: Damkar Jaksel selamatkan tangan tukang kue terjepit mesin

Baca juga: Delapan anak ular kobra ditemukan di Rawa Bambu Jaksel

"Apinya enggak besar, cuma asapnya aja yang tebal," katanya.

Petugas PLN membantu penanganan kabel listrik di jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan setelah kejadian kebakaran kabel optik bawah tanah, Senin (13/4/2020) (ANTARA/HO-Damkar Jaksel)

Proses penanganan kebakaran dilakukan bersama-sama petugas Damkar dengan Satpol PP, Polisi, TNI, dan petugas kelurahan setempat termasuk PLN.

"Situasi sudah terkendali, tidak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir Rp120 juta," kata Suparman.

Sementara itu, Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengatakan tidak ada pemadaman listrik akibat kebakaran tersebut.

"Tadi orang PLN sudah ada di lapangan, tidak ada pemadaman. Situasi aman dan terkendali," kata Tomy saat dikonfirmasi terpisah.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020