Para dealer mengatakan penguatan rupiah dipicu oleh optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
"Kami yakin rupiah akan terus menguat hingga mendekati angka 10.200 per dolar," kata pengamat pasar uang Edwin Sinaga di Jakarta.
Berbagai indikator ekonomi nasional yang positif kian memperkuat sentimen bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang dapat memberikan keuntungan lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2009 yang mencapai 4,4 persen menunjukkan Indonesia merupakan negara Asia ketiga yang tumbuh cukup baik setelah Cina dan India, katanya.
Hal ini, lanjut dia terlihat dari aktifnya pelaku asing yang bermain di pasar modal Indonesia, sehingga nilai transaksi saham rata-rata mencapai di atas Rp4 triliun bahkan sempat mencapai Rp7 triliun.
Kemudian selisih bunga rupiah terhadap dolar yang masih tinggi, mencapai 7 persen, juga merupakan faktor pendukung aktifnya pelaku asing di bursa Indonesia.
Prediksi yang disampaikan Presiden bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dapat mencapai 7 persen, juga berpengaruh positif terhadap rupiah.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius dalam membangun pertumbuhan ekonomi nasional yang mendorong makin aktifnya pelaku pasar asing masuk ke pasar domestik, ujarnya.
Ia mengatakan, apabila tidak ada hambatan rupiah pada sore nanti diperkirakan akan kembali menguat hingga mendekati angka 10.200 per dolar.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009