Caracas, (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez, Kamis menyampaikan kampanyenya untuk merebut industri energi negaranya dari kepentingan luar, yang ditandai dengan keberhasilan merebut fasilitas gas Amerika Serikat dan diambil alih oleh pemerintah awal bulan ini.

Negara produsen energi terbesar Amerika Latin itu mengumumkan pihaknya akan mengambil alih operasional Williams pada Mei ini, pada saat pemerintah Chavez mengambil alih aset-aset 60 perusahaan minyak milik lokal dan asing, demikian dikutip dari AFP.

Langkah tersebut menyusul suatu peraturan yang diterbitkan oleh Majelis Nasional pada 8 Mei lalu, memperluas pengawasan negaranya terhadap semua aktivitas yang terkait dengan industri energi.

Peraturan tersebut yang meliputi "cadangan untuk negara, barang-barang dan jasa yang berhubungan dengan berbagai aktivitas hydrocarbon dasar," juga memberikan hak hukum ekslusif atas pengadilan lokal untuk menyelesaikan perselisihan antara perusahaan negara dan swasta, perlindungan negara dari arbitrasi internasional.

Setelah penerbitan undang-undang, pemerintah mengumumkan bahwa para kontraktor swasta yang menangani sumur-sumur, para pekerja transportasi dan penyediaan layanan lain akan diambil alih oleh perusahaan milik pemerintah Petroleos de Venezuela (PDVSA).(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009