Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat wabah COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia mengindikasikan kegiatan dunia usaha menurun pada triwulan I-2020, tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) pada triwulan I-2020 minus 5,56 persen atau turun cukup dalam dibandingkan 7,79 persen pada triwulan IV-2019.

Penurunan kegiatan usaha terjadi pada sejumlah sektor ekonomi seperti sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, pertambangan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor konstruksi.

“Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat wabah COVID-19,” sebut Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam info terbarunya di Jakarta, Senin..

Baca juga: BI cermati perkembangan dampak COVID-19 terhadap ekonomi dan keuangan

Dikatakan, sejalan dengan kinerja kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2020 tercatat lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha dari aspek likuiditas dan rentabilitas masih cukup baik, meski menurun pada triwulan I-2020, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif normal.

Menurut BI, pada triwulan II-2020, responden memprakirakan kegiatan usaha akan meningkat, dengan SBT sebesar 2,13 persen.

Berdasarkan sektor ekonomi, diprakirakan peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan (SBT 1,57 persen) seiring dengan masih berlangsungnya panen padi di beberapa daerah, serta sektor jasa-jasa (SBT 1,32 persen).

Baca juga: Gubernur BI sebut kebijakan PSBB bangun kepercayaan pelaku pasar
Baca juga: BI: Ekspansi kegiatan dunia usaha pada triwulan IV-2019 melambat

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020