Palembang (ANTARA News) - Dampak krisis ekonomi global tampaknya tidak mempengaruhi bisnis perumahan mewah di Kota Palembang terbukti setiap bulan pengembang mampu menjual 60 sampai 68 unit rumah atau menghimpun dana sebesar Rp15 miliar sampai Rp20 miliar per bulan dari usaha tersebut.

Staf administrasi pengembang perumahan Istana Kenten Group, Fatmeiyati, di Palembang, Kamis, mengatakan, sebagian besar pelanggan membeli rumah dengan cara mencicil atau menggunakan jasa "leasing" KPR.

Pembeli dengan KPR tersebut mencapai 80 persen dari jumlah penjualan yang dilakukan setiap bulan, katanya.

Menurut dia, pihaknya menjual rumah dengan harga per unitnya paling murah senilai RP200 juta untuk tipe 36.

Sebagian besar pembeli merupakan warga Palembang dan Sumsel yang bekerja wiraswasta atau berbisnis serta pegawai BUMN, katanya.

Ia mengatakan, pembeli sebagian besar mencicil dengan jangka waktu 10 sampai 15 tahun.

Dengan cicilan rata-rata Rp2 juta per bulan, katanya.

Dia menjelaskan, dibanding tahun 2008 peminat rumah mewah tersebut mencapai kenaikan yang berarti dimana sebelumnya hanya mampu menghimpun dana Rp10 miliar per bulan.

Sampai April 2009 terjadi peningkatan berarti, naik Rp15 miliar sampai Rp20 miliar per bulan, ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009