Jepara (ANTARA News) - Tim Persijap Jepara harus rela berbagi angka sama dengan skor akhir 1-1, saat menjamu Persija Jakarta pada putaran dua pertandingan Liga Super di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Kamis petang.
Dukungan fanatik penonton tuan rumah, setelah beberapa kali tampil mengecewekan dengan tanpa dukungan penonton tetap tak mampu mengangkat permainan tim Laskar Kalinyamata julukan Persijap Jepara.
Tim tamu justru membuat kejutan dengan gol cepat yang diciptakan oleh Greg Nwokolo yang berhasil mengecoh para pemain belakang Persijap untuk menjebol gawang Persijap yang dijaga oleh kiper Danang Wihatmoko pada menit ke-3 babak pertama, skor 0-1.
Tertinggal 0-1, anak asuh Junaidi mencoba bangkit untuk menyamakan kedudukan dengan melakukan variasi serangan.
Upaya Persijap menyamakan kedudukan akhirnya terwujud pada menit ke-21 melalui pemain mungilnya Ilham Hasan, tandukan kepalanya memanfaatkan tembakan bola mati Phaitoon Thiabma, berhasil melesakkan bola ke gawang Hendro Kartiko, skor 1-1.
Kedudukan imbang membuat kedua tim saling menyerang, namun serangan yang coba dibangun oleh tim tuan rumah berulang kali dapat dipatahkan dan sulit menembus benteng pertahanan Persija yang digawangi oleh Abanda Herman dan kawan-kawan.
Penampilan tim Persijap yang tampak buruk sejak babak pertama diperparah dengan aksi para pemain yang kurang solid dalam menjalin kerjasama, sehingga pemain lawan mudah mematahkan setiap serangan.
Beruntung penampilan tim tamu kurang istimewa, sehingga tuan rumah terhindar dari kekalahan. Bahkan, duet Bambang Pamungkas dan Aliyudin yang dipasang sebagai starter gagal memberikan hasil.
Hingga babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan masih tetap 1-1.
Memasakui babak kedua, kedua kesebelasan tetap ngotot menambah pundi-pundi gol untuk dapat memenangkan pertandingan dengan melancarkan serangan ke pertahanan lawan.
Namun, kedua tim belum mampu menciptakan peluang yang membahayakan gawang masing-masing lawan.
Peluang emas yang dimiliki Persijap hanya satu, yakni pada menit ke-50 tendangan Doni Siregar mengarah ke gawang lawan masih membentur mistar gawang, sehingga gawang Hendro Kartiko masih selamat dari kebobolan untuk kedua kalinya.
Upaya meraih kemenangan dikobarkan tim tamu, setelah terjadi pergantian pemain yang dilakukan arsitek Macan Kemayoran Danurwindo dengan memasukkan duet striker M Ilham dan Fabio Lopez. Namun, pergantian tersebut belum juga mampu membawa perubahan yang signifikan pada permainan tim.
Hingga babak kedua berakhir, kedudukan kedua kesebelasan tetap imbang 1-1.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 6.000 penonton, wasit asal Bandung Aeng Suarlan mengeluarkan dua kartu kuning untuk tim tamu dan tuan rumah.
Menanggapi hasil seri, pelatih Persijap Junaidi mengakui, tim Persijap masih banyak yang perlu dilakukan pembenahan.
"Kami sudah kehilangan atmosfir pertandingan. Salah satunya adalah sempat dihentikannya kompetisi. Sebenarnya kami sudah bermain maksimal dan pertandingan tadi berjalan seru. Akan tetapi, hasilnya seperti yang kita lihat tadi," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Persija Danurwindo mengatakan, hasil buruk yang dicapai pada putaran dua ini tidak lepas dari perubahan kebijakan harus bertanding di luar kandang.
Padahal, kata dia, pada putaran pertama, timnya masih berada di trek juara dan memimpin klasemen. Namun, kondisi ini berubah drastis setelah timnya tidak lagi merasakan bertanding di kandang sendiri.
"Sepuluh pertandingan terakhir kami lakukan tidak di kandang sendiri. Sehingga, kami seperti grup musik yang sedang melakukan `road show` dari kota satu ke kota lainnya. Artinya, kami melawan kelelahan dan beban psikis yang berat," terang dia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009