Semua akan diatur agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 selama tahapan seleksi

Palangka Raya (ANTARA) - Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal menyatakan seleksi calon prajurit TNI-AD di Palangka Raya sesuai prosedur, termasuk terkait dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan penyebaran virus corona baru (COVID-19).

“Proses penerimaan prajurit tetap berlanjut. Namun, prosedur kesehatan menjadi perhatian utama TNI, serta protokol kesehatan akan dilaksanakan dengan ketat dengan tetap melaksanakan 'physical distancing' (pembatasan fisik) selama seleksi,” katanya di Palangka Raya, Minggu (12/4).

Ia mengatakan TNI salah satu garda yang membantu penerapan tanggap darurat dalam penanganan pandemi COVID-19.

Pihak TNI-AD, kata dia, tidak ingin penerimaan calon tamtama prajurit karir TNI-AD Gelombang I Tahun Anggaran 2020 tersebut terganggu oleh pandemi virus itu.

"Tak ingin karena kendala kekurangan personel mengganggu program kegiatan dan penanganan pandemi wabah yang saat ini sangat serius untuk ditanggulangi," katanya.

Pelaksanaan penerimaan itu, dimulai pada 14-16 April 2020 dengan proses seleksi kali ini masuk tahap penentuan/pemantauan akhir (pantukhir) tingkat daerah. Pada 19-26 April 2020, dilanjutkan tahap seleksi Sub Panitia Pusat (Sub Panpus) Palangka Raya.

Proses seleksi penerimaan prajurit tetap dilanjutkan karena TNI AD harus memelihara keseimbangan, menjaga kekuatan gelar personel, dalam rangka kesiapan tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di mana salah satunya membantu pemerintah daerah mengatasi kesulitan masyarakat, seperti dalam menghadapi penyebaran COVID-19 di Kalteng.

Baca juga: KSAD instruksikan TNI AD lawan COVID-19 dengan donor darah

Ia menegaskan TNI-AD tidak akan mengabaikan prosedur keamanan dan keselamatan setiap peserta seleksi saat pandemi COVID-19.

"Semua akan diatur agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 selama tahapan seleksi," katanya.

Ia mengimbau para peserta atau masyarakat yang mengikuti tahapan seleksi tidak khawatir dan takut, sebab panitia telah melaksanakan dan memberlakukan protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan tetap kami berlakukan selama seleksi berlangsung, baik itu untuk peserta seleksi maupun panitia pelaksana,” kata Saiful Rizal.

Ia menjelaskan seleksi difokuskan di Korem 102/Pjg, sedangkan tempat untuk seleksi dipastikan steril.

Pihaknya akan memperhatikan prosedur tetap seleksi penerimaan prajurit dan tidak akan menoleransi oknum yang memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan pribadi.

Baca juga: Cegah corona, TNI AD siapkan kendaraan khusus penyemprot disinfektan
Baca juga: TNI AD perketat penjagaan di perbatasan NTT-Timor Leste

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020