Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memberikan santunan kepada para korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 Alpha-125 di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Rabu (20/5) pagi.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf kepada para keluarga korban di Madiun, Kamis.

Dalam siaran pers yang dikirimkan Humas Pemprov Jatim di Surabaya, Soekarwo berjanji akan segera memperbaiki rumah yang tertimpa reruntuhan badan pesawat nahas itu.

"Kami sudah menyiapkan dana Rp10 juta untuk tiap rumah agar segera diperbaiki. Nantinya yang akan memperbaiki rumah warga yang rusak tersebut adalah dari zeni TNI," katanya.

Selain rumah rusak dan biaya perawatan rumah sakit, Pemprov Jatim juga akan memberikan santunan pada korban yang bertugas atau warga Jatim yang menjadi korban tragedi itu, masing-masing sebesar Rp5 juta bagi korban meninggal dunia dan Rp2 juta bagi korban luka-luka.

"Pada prinsipnya kami memberikan bantuan santunan dan perawatan di rumah sakit untuk meringankan beban para korban. Bagi korban yang harus melakukan operasi besar dan memakan biaya yang besar pula, saya akan koordinasikan dengan induk organisasi di kesatuannya," katanya.

Untuk memberikan bantuan tersebut, Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana dari mata anggaran di Dinas Sosial, Biro Kesra, dan dana tak terduga. "Bantuan ini kami berikan semata-mata sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jatim pada para korban," katanya.

Dalam kunjungannya di Magetan dan Madiun, Soekarwo dan Saifullah yang didampingi oleh Nina Soekarwo dan Fatma Saifullah Yusuf, mendatangi para korban yang dirawat di Rumah Sakit Lanud Iswahjudi dan RSUD dr. Soedono.

Selain memberikan bantuan kepada para korban, rombongan juga membacakan doa bagi korban meninggal dunia yang disemayamkan di hanggar Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan.

"Semoga korban yang gugur diberikan jalan yang lapang, karena mereka gugur dalam mengemban tugas negara. Sedangkan bagi yang sakit, kita doakan semoga lekas sembuh," kata Soekarwo.

Dalam kesempatan itu, Seokarwo bersama Dinas Kesehatan Jatim menyiapkan tim dari RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk membantu melakukan proses identifikasi korban.

"RSUD dr Soetomo juga menyiapkan dokter ahli bedah dan bedah tulang jika dibutuhkan untuk melakukan operasi baik di Rumah Sakit Lanud Iswahjudi maupun di RSUD dr Soedono Madiun," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009