Pemerintah mengapresiasi terhadap warga NTT yang semakin taat terhadap imbauan pemerintah dengan tidak menciptakan kerumunan warga dalam mencegah penyebaran virus Corona
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi terhadap masyarakat daerah ini yang mulai menghindari terjadinya kerumunan warga dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.
"Pemerintah mengapresiasi terhadap warga NTT yang semakin taat terhadap imbauan pemerintah dengan tidak menciptakan kerumunan warga dalam mencegah penyebaran virus Corona," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu dalam keterangannya kepada wartawan di Kupang, Minggu malam.
Ia mengatakan dukungan warga NTT untuk menghindari terjadinya kerumunan membuktikan masyarakat NTT telah ikut membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Cegah corona, Gubernur NTT dorong kepolisian tegakkan Maklumat Kapolri
Sejak gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 mengumumkan adanya pasien positif COVID-19 di Nusa Tenggara Timur telah berdampak pada berkurangnya aktivitas warga di luar rumah.
Bahkan ruas jalan protokol dan termasuk pada kawasan pertokoan di ibu kota provinsi NTT ini terlihat sepi, dan tidak terlihat adanya kerumunan warga.
"Kita melihat suasana kota-kota di NTT sudah semakin sepi. Kondisi ini diharapkan terus berlangsung untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tutur Marius didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapatan Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Veri Guru.
Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat pastikan tidak ada karantina wilayah di NTT
Pemerintah NTT demikian Marius, terus mendorong aparat Kepolisia dan TNI serta unsur pemerintah di daerah ini untuk terus memantau warga untuk tidak berkumpul, berkerumun guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Tetapi tentu tidak menjaga jarak kemanusiaan sesama warga di tengah wabah COVID-19 ini. Semangat gotong royong untuk membantu sesama akan bencana seperti ini sangat dibutuhkan dari semua pihak," ujar Marius.
Baca juga: Gubernur NTT dorong bupati/wali kota desain ulang anggaran 2020
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020