Ketua Panitia Pengukuhan Tim Pemenangan JK-Wiranto, Bowo Leksono di Pekalongan mengatakan, pengukuhan tim tersebut diikuti oleh simpatisan maupun kader Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hanura dari tiga daerah, yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, serta Kabupaten Batang.
"Pengukuhan ini dihadiri kurang lebih 700 kader dan simpatisan Partai Golkar dan Hanura dari tiga daerah," katanya.
Ia mengatakan, pengukuhan tim JK-Win ini sengaja dilakukan saat kunjungan Wapres Jusuf Kalla di Kota Pekalongan untuk meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah Bendan, Kota Pekalongan.
Jusuf Kalla datang ke acara pengukuhan tim pemenangannya ini tanpa diketahui oleh wartawan, pada sekitar pukul 13.30 WIB sesaat setelah meresmikan RSUD Bendan dan bersilaturahmi ke rumah Ketua MUI Jateng, Habib Lutfhi.
Bowo Leksono mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar JK telah mengucapkan terima kasihnya dan sempat memberikan sambutan atas pengukuhan tim suksesnya di tiga daerah pantura tersebut.
Kepada tim pememangan JK-Win yang telah menghadiri pengukuhan Jusuf Kalla mengharapkan kesuksesannya menjadi presiden kelak bisa bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
"Pak JK mengharapkan kemenangan menjadi presiden nanti bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara," katanya.
Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekalongan, Kartono, ketika dimintai komentar terkait penggunaan fasilitas pendidikan untuk pengukuhan tim pemenangan calon presiden kepada wartawan mengaku tak akan mempersoalkan.
"Tak masalah, karena yang bersangkutan belum dikukuhkan menjadi calon presiden oleh KPU," katanya.
Menurut dia, saat ini majunya Jusuf Kalla menjadi calon presiden masih proses verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga belum ada pemberlakukan aturan yang mengatur mekanisme kampanye dan pengunaan fasilitas umum untuk kegiatan kampanye calon Preseden dan Wakil Presiden. "Tidak ada masalah terhadap pengukuhan tim sukses itu," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009