Jombang (ANTARA News) - Co-pilot Kapten Pnb Muhammad Firdaus Younan Negara yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules C-130 bernomor A-1325 di Magetan, dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jatim, Kamis.
Firdaus, merupakan putra pertama dari dua bersaudara, anak pasangan Zainal Fanani dan Muslikah.
Teman satu angkatan Firdaus di TNI AU, Triyanto Sandy, mengatakan, almarhum termasuk paling pintar di antara teman-teman seangkatan lainnya.
"Saya sudah kehilangan kontak sejak lama, karena dia (almarhum) di Jakarta dan saya di Madiun," katanya, lirih.
Selain teman satu angkatan, ratusan warga Desa Jatiwates juga turut mengantarkan jenazah korban hingga ke liang lahat.
Warga desa tersebut bangga terhadap Firdaus yang menjadi perwira TNI AU melalui Akademi Angkatan Udara. Belum ada lagi pemuda di desa Jatiwates yang menjadi perwira.
"Saya benar-benar kehilangan dia. Karena dia pemuda yang baik, ramah, mudah diajak bicara tanpa membedakan status ekonomi warga. Setiap pulang dan menginap di rumah orang tuanya," kata Abdullah, teman satu kampung korban.
Sejak sekolah ditingkat SMP sampai SLTA, Firdaus Younan dikenal pemuda cerdas.
Karena tekun belajar, sehingga nilai rapornya selalu bagus. Selain itu Firdaus Younan dikalangan teman-temannya dikenal sebagai pemuda pemberani.
"Saya sampai sekarang belum bisa membalas budi baik dia, karena dia keburu meninggal dunia. Saya bisa bekerja kembali disebuah toko di Jombang ini berkat ikut campur tangan almarhum," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009