Rilis emoji baru tertunda karena corona

Jakarta (ANTARA) - Setelah meluncurkan satu set emoji baru Unicode Standard versi 13.0 pada Januari, perusahaan pengembang perangkat lunak pembuat emoji Unicode Consortium mengatakan bahwa versi 14.0 tahun depan akan ditunda selama enam bulan karena pandemi virus corona.

Dengan demikian, emoji versi 14.0 yang dijadwalkan dirilis pada Maret 2021, akan debut pada September 2021, dikutip dari laman Gadget 360, Minggu.

Penundaan emoji generasi berikutnya tersebut datang setelah Unicode Consortium menunda rilis seluruh Unicode Standard 14.0 itu sendiri.

Unicode Standard adalah sistem pengkodean karakter teknologi informasi yang dirancang untuk penyandian, representasi dan penanganan teks yang konsisten di sebagian besar sistem penulisan dunia.

Dalam sebuah postingan blog, Unicode Consortium President Mark Davis mengatakan bahwa tahun ini Unicode Consortium tidak dapat berkomitmen pada jadwal yang sama seperti sebelumnya.

"Dalam kondisi saat ini kami telah mendengar bahwa kontributor kami menghadapi banyak hal saat ini, dan memutuskan bahwa demi kepentingan bersama kami menunda tanggal rilis kami," ujar Davis.

Kini, karena akan ada penundaan emoji untuk 2021 kanera pandemik virus corona, Unicode Consortium mengatakan akan mempertimbangkan untuk sementara merilis versi 13.1. Versi 13.1 akan didasarkan pada urutan yang memanfaatkan emoji yang ada untuk menghasilkan emoji baru.

Misalnya, emoji kucing hitam dalam versi 13.0 adalah kombinasi emoji kucing dan emoji kotak hitam yang sudah tersedia. Karena urutan sudah ada di versi 13.0, penambahan urutan tidak akan memerlukan versi baru dari Unicode atau pengkodean karakter baru. Sehingga, rilis 13.1 akan lebih cepat dikeluarkan, dan mungkin akan tersedia untuk ponsel pada 2021.

Setelah emoji baru dirilis oleh Unicode Consortium, perusahaan teknologi seperti Google, Apple, Twitter, dan lainnya merilis versi emoji mereka sendiri dan menambahkan dukungan pada platform masing-masing, yang dapat memakan waktu beberapa bulan.

Baca juga: Virus corona dalam emoji