Orang-orang tersebut ditahan dengan tuduhan berencana meledakkan alat-alat peledak di dekat satu sinagog di seksi Riverdale, Bronx, New York, serta akan menembak pesawat-pesawat militer di Pangkalan Pangawal Udara Nasional New York di Bandara Stewart di Newburgh, New York, dengan rudal Stinger dari darat ke udara.
Untuk memperoleh senjata itu, terdakwa bertransaksi dengan seorang informan FBI, yang memberikan kepada kelompok itu "satu rudal yang tidak aktif dan alat-alat peledak yang sudah tak berfungsi", kata para pejabat seperti diwartakan AFP. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
itu cuma kontra intelijen agar AS mendapat simpati serta dukungan di Afghan dan Pakistan yg dicapnya sebagai sarang teroris
lagumu lagu lama..