Jakarta (ANTARA) - Tahun ini akan menjadi periode menantang bagi kebanyakan perusahaan pembuat perangkat keras, tak terkecuali Apple yang bisa saja menunda peluncuran iPhone 12 dan iPhone 12 Pro.
Sejumlah analis, dikutip dari Phone Arena, Minggu, memperkirakan adanya penundaan.
Namun riset terbaru analis Jeff Pu dari GF Securities menunjukkan bahwa rencana Apple merupakan kombinasi dari kedua skenario tersebut.
Jeff Pu percaya bahwa jadwal pengembangan untuk model iPhone 12 kemungkinan besar tertunda karena adanya larangan perjalanan dan penundaan penerbangan kargo terkait dengan pandemi COVID-19.
Baca juga: Bosan di rumah? Apple TV Plus gratiskan beberapa film
Baca juga: Apple mulai jual Mac Pro 2019 rekondisi resmi
Saat ini, tahap Engineering Verification Test (EVT) dari pengembangan iPhone 12 telah diperpanjang dua pekan hingga akhir April untuk iPhone 12 berukuran 5,4 inci, iPhone 12 Plus berukuran 6,1 inci dan iPhone 12 Pro berukuran 6,1 inci.
Sementara, iPhone 12 Pro Max berukuran lebih besar, 6,7 inci, dan lebih mahal, tampaknya lebih terpengaruh, dan diperkirakan tidak dapat menyelesaikan tahap pengembangan EVT hingga Mei, atau sekitar dua pekan setelah model lain.
Perbedaan waktu penyelesaian pengembangan terlihat tidak jauh, namun bisa sangat memengaruhi peluncuran jajaran iPhone berikutnya, terutama untuk model Pro Max.
Meski begitu, Jeff Pu yakin Apple akan dapat membatasi penundaan.
Dia memperkirakan iPhone 12 akan diluncurkan pada bulan September bersamaan dengan model iPhone 12 Plus dan iPhone 12 Pro. Sedangkan iPhone 12 Pro Max akan tersedia di pasar pada bulan Oktober.
Peluncuran dua fase itu mirip dengan strategi peluncuran yang diadopsi Apple dua tahun lalu dengan iPhone XS dan iPhone XR, yang diluncurkan pada bulan September dan Oktober. Strategi ini juga mirip dengan rilis iPhone 8 dan iPhone X, yang terjadi pada September dan November.
Baca juga: Apple, Xiaomi, Oppo naikkan harga ponsel pintar di India
Baca juga: iPhone 9 ganti nama lagi, tersedia tiga warna
Hal baik dari kabar ini, jika akurat, adalah bahwa konsumen masih dapat mengharapkan Apple untuk mengumumkan iPhone 12 Pro pada bulan September, dan memberi kesempatan untuk menunggu bagi mereka yang menyukai model berukuran lebih besar.
Jajaran ponsel pintar Apple selanjutnya itu diharapkan untuk mengadopsi chip generasi terbaru Bionic A14 dan tampilan OLED yang ditingkatkan, dengan layar poni yang lebih kecil, juga pemindai LiDAR yang ada di iPad Pro untuk diwarisi oleh varian "Pro."
Fitur lainnya, tampaknya Apple akan memasukkan dukungan jaringan teknologi internet generasi kelima atau 5G dan iOS 14 untuk seluruh model.
Sementara itu, sebelum iPhone 12 Series meluncur, Apple diharapkan mengumumkan iPhone SE 2020 dan iPhone SE Plus.
Model Plus dilaporkan mendapat masalah produksi dan akan muncul akhir tahun, model biasa, menurut Jeff Pu, akan tiba pada pertengahan April.
Perkiraan itu bertepatan dengan informasi yang diberikan oleh Jon Posser bulan lalu, yang mengatakan iPhone SE baru akan diumumkan pekan depan, pada 14 atau 15 April, yang akan diikuti oleh rilis pada 22 atau 24 April tergantung pada pengumuman.
iPhone SE yang baru merupakan versi yang ditingkatkan dari iPhone 8 yang mempertahankan tampilan layar 4,7 inci dan tombol home Touch ID, namun membawa sejumlah peningkatan, seperti chip Bionic A13, RAM 3GB dan baterai lebih besar.
Perangkat ini juga diperkirakan akan dijual dengan harga 399 dolar AS (sekitar Rp6,3 juta) dan tersedia dalam varian 64GB, 128GB dan 256GB.
Baca juga: Apple, Google buat teknologi pelacakan kontak perangi COVID-19
Baca juga: Google-Apple buat pelacak penyebaran corona, jangkau 1/3 warga dunia
Baca juga: Peretas iPhone diberi hadiah Rp1,2 miliar
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020