Semarang (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pasar tradisional hanyan dibangun atau direnovasi oleh Pemda dan koperasi, bukan oleh investor sehingga harga sewa kios terjangkau oleh pedagang dan harga produk yang dijual terjangkau konsumen.
"Jangan, karena investor...harga yang tadinya Rp2 juta per m2 menjadi Rp20 juta per m2," kata Wapres kepada ratusan pedagang Pasar Johar, Semarang, Kamis.
Wapres berharap pasar tradisional di Jawa Tengah yang usianya sudah 70 tahun ini bisa dibangun seperti Tanah Abang, Jakarta.
Jusuf mengharapkan pasar tradisional tumbuh tidak kalah dari pasar modern dan mal seperti Carefour. Oleh karena itu, pasar harus menyesuaikan diri dengan keinginan konsumen, selain dijaga kebersihan dan keamanannya.
"Jangan ada lagi pasar tradisional yang kebakaran," katanya sambil menambahkan bahwa pasar juga harus dijaga dari kemungkinan banjir atau tertutup aksesnya.
Menanggapi pengakuan pedagang bahwa mereka sulit mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Wapres menginstruksikan Direktur Utama BRI segera berkunjung ke Pasar Johar dan menemui pedagang.
Menurut Kalla, untuk membangun pasar yang lebih maju harus ada kerjasama antara koperasi pedagang, Pemda dan Bank. Dia juga menginginkan pasar-pasar daerah bisa semaju pasar-pasar di Jakarta.
"Jika mau melihat perekonomian suatu negara, lihatlah pasarnya yang merupakan cermin gerakan ekonomi riil suatu negara. Itulah mengapa pasar sangat penting," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009