masyarakat dapat mengikutinya melalui media resmi pemerintah yakni RRI, TVRI dan portal Kantor Berita ANTARA www.antaranews.com.
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan masyarakat adalah ujung tombak untuk memutus penularan penyakit virus corona (COVID-19) di Tanah Air.
“Semua upaya pemerintah bukan satu-satunya solusi karena basis penanganan harus pada masyarakat sebagai ujung tombak untuk memutus rantai penularan. Peran masyarakat sangat besar dan menentukan,” ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran-anjuran dari pemerintah seperti tetap beraktivitas di rumah, menjaga jarak minimal dua meter ketika berkomunikasi dengan orang lain, menggunakan masker ketika keluar rumah, rutin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Jubir Pemerintah: 16.500 spesimen terkait COVID-19 sudah diperiksa
“Masyarakat juga diminta untuk tidak pulang ke kampung halaman selama pandemi,” kata Yurianto.
Sementara itu, jumlah penderita COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Sampai Sabtu (11/4), ada 3.842 pasien positif COVID-19 di Indonesia, bertambah 330 pasien dalam 24 jam terakhir, dengan 142 di antaranya pulih dan 168 pasien meninggal dunia.
Yurianto menyebut, jumlah pasien COVID-19 terus bertambah banyak karena masih ada kelompok masyarakat rentan yang belum disiplin menjaga jarak dan memakai masker.
Kebiasaan tersebut tentu harus diubah demi menekan penyebaran COVID-19. Apalagi, Yurianto menambahkan, Indonesia saat ini tengah memasuki musim pancaroba yang juga rawan menimbulkan penyakit lain seperti demam berdarah.
Baca juga: Jubir: 11.242 orang sudah jalani pemeriksaan COVID-19
Indonesia dapat memenangkan pertarungan melawan COVID-19 jika masyarakat bersikap patuh.
Penting bagi setiap warga untuk menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh dengan beristirahat dengan cukup serta mengonsumsi makanan sehat.
“Mari bergotong royong bersatu, saling melindungi agar kita mampu melawan COVID-19. Perjuangan ini bukan cuma oleh pemerintah pusat tetapi juga sampai ke daerah, ke desa-desa, RT hingga keluarga masing-masing. Jika kita bisa disiplin, Insya Allah Indonesia bisa melewati masa sulit dan kita jadi pemenangnya,” kata Yurianto.
Kemudian, pemerintah juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan selalu mencari informasi COVID-19 dari sumber resmi.
Pemerintah telah menyediakan wadah yang menyediakan kabar terkini COVID-19 seperti melalui laman daring covid19.co.id, ‘hotline’ telepon 119 (ext) 9 atau melalui aplikasi ‘Whatsapp’ di nomor 081133399000. Bisa pula mengontak ‘Halo Kemkes’ di nomor 1500567 dan aplikasi-aplikasi medis jarak jauh.
Untuk pemberitaan, masyarakat dapat mengikutinya melalui media resmi pemerintah yakni RRI, TVRI dan portal Kantor Berita ANTARA www.antaranews.com.
Baca juga: RSMH Palembang umumkan satu kasus positif COVID-19 di Sumsel sembuh
Baca juga: Relawan FTI UMI "sterilkan" 669 baju APD sebelum didistribusikan
Baca juga: Anak tujuh tahun positif COVID-19 di RS Bantul dinyatakan sembuh
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020