Jakarta (ANTARA News) - Sejak kecil, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah pandai menata penampilan sehingga ia terkenal sebagai murid ternecis di sekolah dasarnya.

Predikat Presiden Yudhoyono sebagai murid berpenampilan paling rapi diungkapkan oleh Guru Sekolah Dasar Yudhoyono, Sri Banon, pada acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di SCTV Tower, Jakarta, Rabu.

Ibu Sri Banon diundang oleh panitia acara untuk berdialog dengan Presiden di atas panggung.

"Presiden salah satu murid paling necis di kelas, paling rapi," ujar Sri Banon.

Menanggapi pernyataan gurunya, Presiden hanya tersenyum lalu mengatakan istrinya, Ani Yudhoyono, pasti tertawa setelah tahu bahwa dahulu ia terkenal sebagai murid paling rapi di kelasnya. "Ibu Negara pasti tertawa," ujarnya.

Sri Banon sangat terharu berjumpa kembali dengan anak didiknya yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia itu.

Sejak bangkit dari kursinya dan dituntun ke atas panggung, Sri Banon terus menangis dan baru berhenti ketika ia telah disalami oleh Presiden Yudhoyono yang bangkit dari duduknya untuk menyalami Guru Sekolah Dasarnya itu.

Presiden kemudian mengucapkan terima kasih kepada Sri Banon yang telah mendidiknya sejak kecil sehingga ia kini bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Dalam acara dialog tersebut, rapor SBY yang masih disimpan oleh Sri Banon ditayangkan melalui layar lebar di atas panggung. Rapor tersebut didominasi oleh angka enam dan tujuh, meski ada juga nilai delapan dan sembilan.

Di Sekolah Dasar, SBY antara lain mendapat nilai enam untuk mengaji, enam untuk membaca bahasa daerah dan lima untuk menulis.

Menurut Sri Banon, Yudhoyono bukan murid nakal ketika belajar di tingkat sekolah dasar. SBY yang dipanggil "Sus" oleh gurunya itu mengatakan pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, itu termasuk anak yang menyenangkan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009