"Pameran ini sangat menarik karena tidak hanya menampilkan lukisan cat minyak, tapi ada juga patung, karya instalasi dan video," kata Yunanto, mahasiswa sebuah universitas swasta di Jakarta Pusat, Rabu.
Berbagai karya instalasi seperti sekitar sepuluh keranjang berisi berbagai macam hal yang ditempelkan di dinding turut meramaikan pameran.
"Saya sangat suka dengan seni instalasi yang berbentuk kacamata yang berbingkai tiga. Sangat unik," kata Lukman, mahasiswa tingkat tiga perguruan tinggi swasta di Jakarta Timur.
Selain karya instalasi, hasil karya seni rupa lain seperti patung juga dipamerkan. Pada satu sudut ruangan, misalnya, diletakkan patung berbentuk otak yang diberi judul "Dirt Inside".
Pada pintu masuk ruangan, pengunjung disambut oleh beberapa boneka yang terbuat dari anyaman bambu. Boneka-boneka tersebut merupakan eksperimentasi seni rupa pertunjukan Badawang Gunung.
Di satu ruangan, ditayangkan video dan foto-foto tentang nomor telepon yang terpajang di pohon, tiang listrik maupun lampu penerangan jalan.
"Kreatif sekali. Hampir tiap hari saya lihat nomer-nomer seperti itu di jalan, tapi tidak terpikir bahwa itu bisa menjadi satu hasil seni," kata Agung, pengunjung pameran.
Galeri Nasional menggelar Pameran Seni Rupa mulai Rabu (20/5) hingga Minggu (31/5). Sekitar 99 perupa dari 21 provinsi turut serta meramaikan pameran ini.
Selain pameran, dalam rangkaian acara ini juga diadakan diskusi, penayangan video, juga lomba melukis. Acara ini digelar untuk memperingati 101 tahun Kebangkitan Nasional.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
