IMI Kantongi Ijin Gelar Kejurnas Moto Prix

Semarang (ANTARA News) - Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah sudah mengantongi ijin dari Polda setempat untuk menggelar kejuaraan nasional (Kejurnas) moto prix seri IV region II di halaman GOR Satria Purwokerto, 23 dan 24 Mei ini.

"Kami memang minta dispensasi kepada Polda Jateng untuk mendapatkan izin menggelar event ini karena kejurnas Moto prix ini merupakan kalender tahunan dari Pengurus Pusat (PP) IMI," kata Ketua Harian Pengprov IMI Jawa Tengah, Kadarusman, ketika dihubungi dari Semarang, Rabu.

Menurut dia, begitu mendapat ijin dari Polda Jateng, IMI langsung berkoordinasi dengan panitia penyelenggara untuk menyiapkan perlombaan. Sekarang sirkuit dan fasilitas lainnya sudah siap.

"Kalau untuk event-event otomotif lainnya, saya belum tahu karena kami hanya minta dispensasi kepada Polda Jateng untuk menggelar kejurnas ini," katanya menegaskan.

Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 21 kejuaraan otomotif, satu di antaranya bertaraf nasional yang akan digelar di Jawa Tengah terancam batal karena tidak mendapat ijin dari kepolisian berkaitan dengan Pemilu 2009.

Kadarusman mengatakan, sedianya 21 event otomotif di Jateng itu akan digelar antara 26 April hinga 26 Juli 2009, tetapi karena tidak ada ijin maka IMI terpaksa mengubah kalender kegiatan yang sudah disusun.

Dari 21 event otomotif di Jateng itu, menurut dia, sebenarnya ada empat yang sudah mendapatkan ijin, yaitu kejuaraan grastrack di Sukorejo, Kendal (26/4), trial game di Solo (25/4), Kejurda balap motor di Blora (26/4), dan trial game di Wonosobo (2/5), tetapi akhirnya ijinnya dicabut kembali.

"Kami merasa bersyukur karena untuk kejurnas bisa mendapat ijin untuk digelar dan kami berharap agar ajang lain yang sifatnya lokal juga mendapat ijin," katanya.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Orin mengatakan, kejurnas ini akan diikuti pembalap dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, DI Yogyakarta, dan tuan rumah Jawa Tengah.

"Soal jumlah pesertanya kami belum bisa menyebutkan karena pada umumnya para pembalap itu sifatnya masih memesan untuk ikut, mengingat kami juga baru mendapat ijin untuk menggelar event ini," katanya.
(*)