Surabaya (ANTARA News) - Korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 bernomor A-1325 yang berhasildievakuasi hingga Rabu siang pukul 12.20 mencapai 105 orang, 90 di antaranya tewas, 10 orang lukaberat dan lima orang luka ringan.
Komandan Pangkalan Udara TNI- AU Iswahjudi Magetan, Marsma TNI Bambang Samudra, mengemukakan, korban meninggal dievakuasi ke RS TNI-AU Lanud Iswahjudi Magetan, sementara korban luka dievakuasi ke RSUP (Rumah Sakit Umum Provinsi) dr. Sudono Madiun.
Bambang Samudra menjelaskan, hingga kini masih ada beberapa korban yang diupayakan dievakuasi. Namun, memerlukan waktu, karena tubuh korban terjepit bagian mesin atau bagian pesawat lainnya, sehingga badan pesawat itu harus digergaji untuk mengeluarkannya.
Danlanud menuturkan, pesawat yang jatuh di persawahan dan menimpa dua rumah warga di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim itu, melakukan kontak terakhir pukul 06.25 WIB dari ketinggian 10.000 meter terus merendah mendekati landasan Lanud Iswahjudi.
Saat itu cuaca satu km jelang landasan berkabut tipis.
"Namun, menit ke 26 dan 27 seterusnya tidak ada kontak lagi," katanya mengungkapkan.
Korban meninggal selain ke-11 kru pesawat dan tiga warga Desa Geplak yang rumahnya tertimpa pesawat naas itu, juga Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV, Marsma TNI Harsono beserta istri.
Bambang menjelaskan, saat terbang dari Lanuam Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 05.30 WIB, pesawat itu mengangkut 110 orang (98 penumpang dan 11 kru) termasuk normal, tidak overload, karena pesawat buatan AS itu mampu mengangkut 120 orang atau hingga 17 ton barang.
"Pesawat dalam penerbangan rutin dari Halim ke Iswahjudi, Makassar dan lanjut ke Papua," katanya menjelaskan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009