Pontianak (ANTARA News) - Buku berjudul "Menoreh Prestasi di Langit Khatulistiwa...Kini Lanud Supadio", menjadi salah satu kenangan dari Marsekal Pertama TNI Harsono, yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat C-130 Hercules A-1325 di Magetan, Jawa Timur, Rabu.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI AU Supadio, Pontianak, Kolonel (Pnb) Yadi Indrayadi mengatakan, buku tersebut dibuat pada 2003 ketika Harsono menjadi komandan di pangkalan udara Supadio.
"Ia menjadi Danlanud pada 2002 hingga 2004," kata Yadi Indrayadi, di Pontianak, Rabu.
Cetakan kedua buku setebal 178 halaman tersebut dibuat pada 2004 dan diterbitkan secara resmi oleh Pangkalan TNI AU Supadio. Kini, buku tersebut tidak hanya menjadi arsip di perpustakaan TNI AU maupun instansi lain di Indonesia, melainkan juga di Universitas Nasional Australia.
Sejumlah wartawan di Pontianak mengaku mengenal pria bertubuh tinggi besar tersebut sebagai sosok yang ramah.
Yadi Indrayadi mengatakan, Marsma Harsono dikenal sebagai figur yang cerdas, memiliki daya saing tinggi untuk berprestasi lebih baik. "Ia orang yang potensial," katanya.
Marsma Harsono, akhir tahun lalu diangkat menjadi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV. Sebelumnya ia Perwira Menengah Komando Pendidikan TNI AU, Jakarta.
Pesawat C-130 bernomor A-1325 kecelakaan setelah tinggal landas dari Pangkalan Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009