Jakarta (ANTARA) - Grab membenarkan layanan ojek online GrabBike untuk sementara waktu tidak bisa dipesan, namun hanya di DKI Jakarta karena Pembatasan Sosial Berskala Besar mulai 10 April.
"Kami telah menonaktifkan sementara layanan GrabBike di DKI Jakarta untuk mendukung PSBB yang telah ditetapkan," kata Grab Indonesia melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ojek online GrabBike masih dapat melayani penumpang di kota-kota sekitar DKI Jakarta, yaitu Depok, Tangerang dan Bekasi, juga kota-kota lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Grab tetap menyiakan armada khusus GrabBike dan GrabCar untuk tenaga medis di seluruh Indonesia, masing-masing berjumlah 1.000 kendaraan.
"Agar mereka (tenaga medis) tetap bisa menjalankan tugas mulianya tanpa perlu mengkhawatirkan adanya ketersediaan sarana mobilitas sehari-hari," kata Grab.
Baca juga: GrabBike dan GoRide hilang dari aplikasi
Baca juga: Aplikator harap ojol boleh antar penumpang "untuk keperluan tertentu"
Layanan transportasi mobil GrabCar tetap beroperasi selama PSBB, begitu juga dengan layanan pengantaran GrabExpress, GrabFood, GrabMart dan GrabFresh.
Grab menyarankan penumpang menggunakan metode pembayaran non-tunai untuk mengurangi kontak fisik, platform tersebut menggalakkan pengantaran tanpa kontak demi keselamatan mitra pengemudi dan konsumen.
Grab sudah menyediakan masker dan cairan pembersih tangan untuk pengemudi dan membuka beberapa stasiun disinfeksi untuk membersihkan kendaraan GrabBike dan GrabCar.
Baca juga: Grab akan patuhi PSBB di DKI Jakarta
Baca juga: Jawaban Gojek soal menghilangnya layanan "ojol" GoRide di aplikasi
Baca juga: Halodoc dan Gojek sediakan rapid test COVID-19 "drive thru" gratis
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020