Dengan ini saya sampaikan bahwa hasil laboratorium 'swab' nasofaring dan orofaring PDP COVID-19 atas nama SP yang meninggal di Nunukan sudah ke luar dan hasilnya negatifTarakan,Kaltara (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kalimantan Utara (Kaltara) Agust Suwandy mengatakan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atas nama SP yang meninggal di Nunukan dari tes laboratorium yang dilakukan hasil "swab"-nya negatif COVID-19.
"Dengan ini saya sampaikan bahwa hasil laboratorium 'swab' nasofaring dan orofaring PDP COVID-19 atas nama SP yang meninggal di Nunukan sudah ke luar dan hasilnya negatif," katanya melalui pesan singkat yang diterima di Tarakan, Kamis.
Walaupun hasilnya negatif COVID-19, kata dia, namun pelaksanaan pemulasaran jenazah dan pemakaman telah mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan untuk PDP.
Ia menjelaskan bahwa (PDP) COVID-19 asal Kabupaten Nunukan, meninggal dunia itu diduga gagal napas, pnemonia bilateral dan memiliki riwayat penyakit ginjal.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 56 tahun tersebut meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Nunukan Kamis (9/4) pagi.
Pasien meninggal rujukan dari Kecamatan Lumbis itu dirawat di ruang isolasi RSUD Nunukan sejak 4 April 2020.
"Jenazah yang dimakamkan pada hari ini Kamis (9/4) di Kecamatan Mansalong sesuai permintaan pihak keluarga pasien dengan pengawasan Dinkes Nunukan," katanya.
Sementara data terkini COVID-19 di wilayah Kaltara Kamis (9/4), Orang Dalam Pemantau (ODP) sebanyak 282 Orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 208 orang, PDP sebanyak 25 Orang masih menunggu hasil "swab" dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Sedangkan pasien positif COVID-19 sebanyak 16 orang yakni sembilan orang di Kota Tarakan, empat orang di Nunukan dan tiga orang di Kabupaten Bulungan dengan seorang meninggal dunia, demikian Agust Suwandy.
Baca juga: Perlintasan di Nunukan perlu diperketat cegah corona dari Malaysia
Baca juga: Dua orang bersuhu tubuh 38 derajat ditemukan di Sungai Nyamuk-Kaltara
Baca juga: RSUD Nunukan siapkan ruangan bagi pasien corona
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020