Palangkaraya (ANTARA News) - Tari kolosal "Palangka Hadurut" yang dibawakan oleh sekitar 100 penari Dayak mengawali pembukaan Festival Budaya Isen Mulang Kalimantan Tengah, di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Selasa sore.
Festival Budaya Isen Mulang yang digelar sejak 19-23 Mei akan menampilkan permainan dan perlombaan tradisional suku Dayak Kalteng dan diikuti perwakilan dari 14 kabupaten/kota setempat.
Dalam tarian Palangka Hadurut, para penari dengan kostum tradisional perpaduan antara suku Dayak wilayah pesisir dengan wilayah hulu memainkan tarian yang menceritakan legenda Kalimantan Tengah secara turun temurun.
Penari mengenakan kostum berwarna dominan merah putih, bercorak ornamen suku Dayak, lengkap dengan ikatan bulu burung dibelakang kepala kepala khas suku Dayak.
Selain tarian kolosal, pembukaan Festival Budaya Isen Mulang yang dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran, juga diwarnai dengan pawai budaya, menampilkan ragam budaya dari berbagai suku di Indonesia.
Dalam festival sendiri nantinya akan dilombakan belasan cabang perlombaan tradisional Dayak seperti lomba tari daerah, karungut, mangenta, pakasak lamang, mangaruhi, maneweng, manetek, manyila kayu, dan sepak sawut.
Selain itu, dilombakan pula permainan sepak sawut, jukung hias, besei kambe, jukung tradisional, balugu, habayang, serta manyipet.
Sementara itu, ribuan warga di Palangkaraya tumpah ruah di Stadion Sanaman Mantikei dan jalanan kota itu, guna menyaksikan Pawai Budaya dalam rangkaian pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2009.
Festival Budaya Isen Mulang rutin digelar tiap tahun sebagai salah satu even utama sektor pariwisata Kalimantan Tengah menjelang peringatan HUT Kalteng ke-52.
Festival itu ditargetkan mampu menyedot ribuan turis dengan menawarkan eksotisme budaya dan adat istiadat masyarakat Dayak setempat.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009