Timika (ANTARA) - Aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Mimika, Papua, meningkatkan patroli dan razia, terutama di tempat-tempat yang menjadi jalur perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata di Timika, Kamis, menjelaskan bahwa TNI/Polri makin meningkatkan patroli dan razia di sejumlah titik rawan di Kota Timika setelah penembakan pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana beberapa waktu lalu.
Setelah mengamankan beberapa orang yang hendak menyuplai bahan makanan untuk KKB Kali Kopi pimpinan Hengky Wamang di perempatan Kuala Kencana-Mayon pada hari Selasa (7/4), Kamis pagi aparat menemukan sebuah kamp yang menjadi lokasi persembunyian KKB di Jalan Trans-Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika.
Baca juga: Dua anggota KKB tewas saat kontak tembak dengan aparat
Baca juga: Tiga karyawan PT FI ditembak gerombolan bersenjata, satu WNA tewas
Sempat terjadi kontak tembak antara aparat dan KKB hingga dua anggota KKB tewas dan seorang lainnya berinisial IS diamankan.
"Sampai sekarang aparat gabungan TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB," kata AKBP Era Adhinata.
Kapolres lantas menegaskan, "Kami akan mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi ke kelompok tersebut. Akan ada peningkatan patroli dan razia, terutama di daerah yang menjadi jalur perlintasan KKB."
Melihat dua rekannya meninggal dan seorang ditahan, beberapa anggota KKB melarikan diri ke dalam hutan belantara dengan membawa sedikitnya empat pucuk senjata api.
Sementara itu, di kamp yang menjadi lokasi persembunyiaan KKB, ditemukan sejumlah barang bukti berupa sebuah airsoft gun merek Glock, sebuah senjata rakitan, 10 selongsong peluru, 20 unit telepon genggam, dua unit radio tangan, tiga bendera bercorak bintang kejora, tiga bilah kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, tujuh senapan angin, dan 11 potongan bagian senapan angin.
Aparat juga kini memperketat pengamanan di wilayah Kuala Kencana yang menjadi pusat perkantoran maupun pemukiman karyawan PTFI mengingat lokasi itu dikelilingi hutan belantara hingga tembus ke arah Tembagapura.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020