Gibran mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta semua sukarelawan selama 3 pekan ini tidak ada kegiatan politik. Akan tetapi, harus menjalankan misi kemanusiaan dengan membantu warga kurang mampu terdampak dan pemerintah daerah dalam penanganan wabah COVID-19 di Solo.
Semua sukarelawan yang duhulu mendukung terjun ke politik, kata Gibran, sekarang menjadi sukarelawan kemanusiaan untuk membantu warga yang terdampak pandemi COVID-19.
Sukarelawan ikut bergerak melakukan penyemprotan disinfektan di kampung, membagikan paket sembako kepada warga yang kurang mampu, membagikan masker, dan hand sanitizer.
Baca juga: Relawan Gibran salurkan 1.000 APD ke 12 rumah sakit
Baca juga: Relawan Gibran bagikan sembako masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Gibran ikuti kuliah kilat dari Risma
Gibran dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan ke Pemkot Surakarta yang diterima oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani.
Ia menyerahkan bantuan APD untuk petugas medis dengan total 1.200 APD dan 12.500 sachet vitamin temulawak.
Gibran berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat sebagai alat perang buat tenaga medis di garda depan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Solo.
"Saya sebelumnya juga menyalurkan bantuan 1.000 APD di 11 rumah sakit di Solo dan Basarnas Surakarta untuk menangani wabah COVID-19," katanya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani mengapresiasi bantuan ribuan APD untuk tenaga medis tersebut.
Bantuan APD tersebut, kata Ahyani, sangat berarti, terutama bagi tenaga medis sebagai ujung tombak melawan COVID-19 di Solo.
"Mudah-mudahan ini dapat membantu mengatasi pandemi di daerah ini," katanya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020