Ia mengatakan di Batam, Senin, dengan alasan mengadopsi, pelaku mengambil anak dibawah umur, dan mempekerjakannya sebagai pekerja seks.
"Ini modus baru yang sedang marak," kata dia.
Bukan diasuh dan diberikan pendidikan layak, orang tua angkat malah mempekerjakan anak yang diadopsi.
Menurut Hughes, pekerja seks di bawah umur lebih digemari, sehingga banyak orang yang tergiur bisnis tersebut. "Katanya sih untuk menghidari AIDS," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Poltabes Barelang Aiptu Puji Hastuti mengatakan Batam menjadi primadona perdagangan manusia.
"Mungkin karena kota industri. Batam tetap memiliki daya tarik besar setelah Jakarta," kata dia.
Ia mengatakan modus perdagangan manusia lewat janji-janji bekerja di cafe dengan gaji besar.
"Harus diwaspadai bila ada yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji besar yang tidak masuk akal," kata dia.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009