"Tujuan dari program OPG dan OBG tersebut untuk membantu pekerja informal atau pekerja harian, seperti pengemudi ojek daring (online), sopir taksi, dan pedagang kecil, yang terdampak virus corona," kata Kepala ACT Cabang NTB Lalu Muhammad Alfian, didampingi Komandan Satuan Tugas (Satgas) Corona Crisis Center ACT-MRI NTB, Romi Saefudin, di Mataram, Kamis.
Tujuan lainnya, kata dia, adalah mengajak para dermawan lainnya supaya menebar kebaikan di tengah merebaknya "Coronavirus Disease 2019" (COVID-19) di ratusan negara dan hampir seluruh provinsi di Indonesia, termasuk NTB.
Menurut Alfian, program OPG tersebut berupa pemberian bantuan pangan siap saji kepada pekerja harian terdampak virus corona. Bantuan pangan tersebut bisa diperoleh di warung makan yang dikelola UMKM setiap hari.
Untuk tahap awal, program tersebut akan dilaksanakan di Kota Mataram, sebagai percontohan. Setelah berjalan efektif, kegiatan serupa juga akan diperluas hingga ke kabupaten/kota lainnya yang dianggap terdampak parah penyebaran virus corona.
"Insya Allah pelaksanaannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Kami menggandeng beberapa pedagang kecil yang tersebar untuk menyediakan pangan siap saji rata-rata 100 sampai 150 porsi setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WITA," ujarnya.
Kepala Bagian Kerja Sama ACT NTB Juaini Pratama menambahkan, untuk program OBG juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sasaran penerima bantuan beras gratis tersebut adalah warga kurang mampu yang paling terdampak penyebaran COVID-19.
Masing-masing kepala keluarga akan menerima bantuan sebanyak lima kilogram beras. Bantuan tersebut akan diantar langsung ke rumah oleh Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) ACT NTB.
"Kami juga mengajak donatur dermawan yang ada di NTB dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam program ini untuk memperluas jangkauan masyarakat yang dilayani," kata Juaini.
Pewarta: Awaludin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020